Ketua Dewan: Seluruh Aparatur Pemkot Depok Munafik

Bisnis.com, DEPOK- Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menyayangkan penghapusan program one day no rice (ODNR) dan one day no car (ODNC) oleh Wali Kota Depok Muhammad Idris.

"Apa alasannya program ODNR tidak diberlakukan, padahal itu program bagus untuk ketahanan warga Depok," ujarnya, Senin (22/2/2016).

Hendrik juga menyayangkan, bahwa dihapusnya program tersebut disambut baik oleh para PNS di lingkungan Kota Depok. Padahal, kata dia, sejak diberlakukannya ODNR dan ODNC, organisasi perangkat daerah sangat mendukung dalam menyosialisasikan program tersebut.

"Jadi, saya bisa menyimpulkan bahwa seluruh aparatur pemerintah Depok selama ini munafik. Mungkin Pak Idris sendiri. Selama ini mereka berebut menunjukkan ke Pak Nur Mahmudi dukungan terkait ODNR, tapi kenyataannya sekarang bagaimana," katanya.

Hendrik sadar betul, dihapus atau tidap program tersebut merupakan wewenangan Wali Kota Depok sebagai yang berwenang. Terlebih, kata dia, program tersebut pernah membawa Depok menyabet juara ketahanan pangan di Jawa Barat.

Dia juga mengingatkan, agar para PNS tidak menyambut gembira dengan tidak diberlakukannya ODNR dan ODNC.

"Menurut saya, sebaiknya para OPD di lingkungan Pemerintah Depok tidak usah terlalu menunjukkan kegembiraan yang luar biasa dengan dicabutnya aturan itu. Kan selama ini mereka menjadi bagian yang selalu mendukung dan membanggakan program ODNR tersebut," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Pemkot Depok melayangkan edaran program ODNR kepada warga Depok termasuk PNS untuk tidak mengonsumsi nasi sehari dan tidak membawa mobil ke lingkungan Pemkot Depok pada setiap Selasa.

Program ODNR digagas untuk menguatkan ketahanan pangan dan memberi kesempatan jenis pangan lainnya seperti ubi, singkong, jagung dan lainnya untuk bisa dinikmati.

Adapun, alasan dicabutnya program ODNR dan ODNC oleh Wali Kota Depok Muhammad Idris, yakni tidak relevan lagi program tersebut untuk saat ini. Namun, begitu, pihaknya berjanji akan mendukung program ketahanan pangan di Depok dengan cara lain.

"Kita akan membuka lahan persawahan lagi dan memaksimalkan produksi pertanian di Depok," ujarnya.