Bisnis.com, TANGSEL-Jembatan penyeberangan orang di Jl Juanda, dekat kampus UIN Jakarta, di Ciputat, Tangerang Selatan diminta warga agar dibongkar saja karena tidak berfungsinya sesuai dengan peruntukannya.
Bangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) itu sekarang menjadi baliho atau media luar ruang berukuran besar untuk mempromosikan produk properti dan hasil industri lain sehingga bukan untuk sarana orang menyebarang jalan.
Jazuli, warga Logoso-Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan tidak pernah ada orang menyebarang di JPO tersebut karena lokasinya yang jauh dari tempat biasa orang menyebarang.
“Saya tidak habis pikir bagaimana Pemkot Tangsel membuat perencanaan pembangunan jembatan penyebarangan orang itu karena lokasinya jauh dari tempat biasa orang menyebarang,” katanya, Rabu (4/5/2016).
Dia menjelaskan warga sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah menduga pembangunan JPO tersebut tidak didanai dari anggaran Pemkot Tangsel, tetapi diserahkan kepada satu perusahaan jasa media luar ruang.
Menurut pengamatan Bisnis.com, lokasinya JPO Jl Juanda tersebut berjarak terjalu jauh, sekitar 300 meter dari zebra cross, tempat warga dan mahasiswa menyeberang dari arah Masjid Fathullah dan RS Syahid ke pintu gerbang kampus UIN Jakarta.
Selain itu, jaraknya dari perempatan Legoso Polsek Ciputat sekitar 50, tempat biasa orang menyeberang, sehingga jarang sekali terlihat orang menyeberang melalui jembatan penyebarangan satu-satunya di Jl Juanda Ciputat tersebut.
Aminuddin, mahasiswa UIN Jakarta, sebelumnya mengatakan lokasi JPO yang terlalu jauh dari tempat biasa orang menyebarang, sehingga belakangan ini tidak pernah terlihat ada orang memanfaatkan fasilitas penyebarangan itu.
“Mungkin hanya orang iseng saja yang menyebrang lewat JPO itu karena letaknya yang terlalu jauh dari tempat biasa orang menyebarang, yaitu perempatan Legoso dan dekat gerbang kampus UIN,” katanya.