Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan jomblo yaitu para pria atau wanita yang masih melajang mengalami lonjakan pengeluaran bulunan selama bulan Ramadan karena banyak melakukan buka puasa bersama di restoran dan kafe.
Iwan Murty, Managing Director and Shareholder Ipsos Indonesia, mengatakan berdasarkan hasil survei dengan responden lebih dari 1.300 shoppers menyebutkan jumlah jomblo yang mengalami lonjakan pengeluaran bulanan mencapai 55%.
Realitas jumlah jomblo yang merasa beratnya tambahan pengeluaran selama bulan puasa itu relatif sama tingginya dengan jumlah keluarga yang memiliki anak sebesar 53% dan jauh lebih tinggi dari pasangan menikah tanpa anak 44%.
“Bagi para jomblo, lonjakan [tambahan pengeluaran] ini kemungkinan disebabkan oleh seringnya buka bersama makan di restoran,” katanya, Senin (20/6/2016).
Menurutnya, survei dilaksanakan pada 9-12 Juni 2016 kepada lebih dari 1.300 pembeli (modern trade shoppers) dari total 500.000 anggota panel SnapCart. Dan pengumpulan datanya melalui smartphone milik shoppers yaitu aplikasi Snapcart.
Iwan mengatakan sebagian besar responden surve mencapai 53% menyatakan beratnya menghadapi peningkatan pengeluaran selama bulan puasa dan 47% menyatakan tidak merasa berat.
Selain itu, surve juga menyimpulkan bahwa mencapai sebesar 64% dari jumlah responden menyatakan lonjakan pengeluaran selama bulan puasa dapat ditututup dari penerimaan tunjangan hari raya (THR), dan sisanya 36% belum bisa tertutup oleh THR.