Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suplai Bahan Baku Menipis, Penurapan saluran Air di Jalan Ancol Bakal Disetop

Penurapan saluran air di Jalan Ancol Barat II sisi timur, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara terkendala suplai bahan baku dari pemenang lelang. Diprediksi target pengerjaannya pun akan molor.
Penurapan saluran air/Berita Jakarta
Penurapan saluran air/Berita Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Penurapan saluran air di Jalan Ancol Barat II sisi timur, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara terkendala suplai bahan baku dari pemenang lelang. Diprediksi target pengerjaannya pun akan molor.

Kepala Seksi Dinas Tata Air Kecamatan Pademangan, Frans Agustinus Siahaan mengatakan, pihaknya terkendala suplai bahan baku dari pemenang lelang. Dari target 420 meter, saat ini baru 150 meter yang diturap.

"Sekarang masih berjalan, pekan depan sepertinya kami setop, sudah mulai menipis, hitungannya dua - tiga hari lagi. Kami sudah koordinasi dengan pemenang lelang. Mereka kayaknya kewalahan untuk suplai, karena mengirim bahan baku ke lima wilayah," kata Frans, Kamis (15/9).

Ditambahkan Frans, penurapan di lokasi itu merupakan tindaklanjut aduan warga ke Gubernur DKI Jakarta terkait sedimentasi di saluran tersebut. Sebelumnya, saluran air hanya dipasang cerucuk bambu, akan tetapi tidak mampu menahan tekanan tanah di bagian pinggirnya saat datang hujan.

"Sebelumnya di cerucuk bambu, saat hujan deras, tanah yang di atas turun ke saluran air jadi mengakibatkan sedimentasi. Permintaan jalan terus, seharusnya datang pasir, semen dan batu kali, tapi yang datang hanya pasir," tuturnya.

Jika bahan baku sudah tersedia, pihaknya baru bisa melanjutkan penurapan, termasuk di saluran air Jalan Ancol Barat sisi barat yang tidak selesai pada tahun 2015 kemarin.

"Sekalian melanjutkan yang sisi barat, itu juga belum selesai, kurang 220 meter lagi. Belum bisa diprediksi, ini bahan materialnya lambat dari pemenang lelang. Mungkin kerjaan disetop dulu sampai bahan material tersedia," tandas Frans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper