Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan kerjasama percepatan pembuatan sanitasi komunal.
Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin, mengatakan akan membangun sebanyak 44 Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal dengan total anggaran sebesar Rp18,7 miliar melalui pinjaman Islamic Development Bank.
Selain itu dia juga menambahkan Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IDB) dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai tahun 2017.
"Kami percepat pembangunan IPAL komunalnya sehingga dapat rampung pada tahun 2017,” katanya, seperti dikutip dari keterangan resminya Jumat (16/9/2016)
Lanjut Rina, dengan adanya IPAL Komunal diharapkan kesehatan masyarakat akan meningkat.
“Masyarakat juga hendaknya tidak lagi membuang limbah secara langsung ke sungai, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih,” ujarnya.
Sementara itu Wagub DKI Jakarta Djarot mengatakan sanitasi masyarakat berbasis komunal melibatkan masyarakat sekitar untuk mengelola air limbah tersebut.
"Kami ingin satu kelurahan ada lima titik sanitasi komunal. DKI Jakarta ingin percepat pembangunan sanitasi di seluruh kelurahan dengan berbasis masyarakat. Jadi bukan bangun sistem yang besar," kata Djarot.
Djarot menambahkan, ini juga salah satu kunci agar kesehatan masyarakat terjamin, karena sebagian sumur dan air di Jakarta sudah tercemar Bakteri E coli.
“Jika tidak ditanggulangi dengan benar dan cepat, kerugian yang ditimbukan dari adanya bakteri E coli tersebut dapat lebih parah,” tegas Djarot.