Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengibaratkan penggusuran yang dilakukan pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seperti 'makan cabe'.
Pasalnya, Warga Jakarta yang telah digusur tidak diberikan kesemoatan untuk berdialog dan tak diberikan waktu untuk berkemas dan pindah.
"Saya kebetulan lahir di Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat kemarin main. Masyarakat dikasih tahu April mau digusur, Mei sudah sudah harus digusur. Ini seperti makan cabe aja, langsung pedes," ungkap Mardani di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Pihaknya menilai bahwa sepatutnya untuk melakukan penggusuran dibutuhkan koordinasi yang matang lantaran perlu mempertimbangkan
sumber penghasilan, sejarah, adat istiadat dan lainnya.
Mardani menuturkan Ahok sebaiknya mencontoh apa yang dilakukan Salim Seggaf Al Djufri mantan Menteri Sosial menghadapi masalah penggusuran.
Ia menceritakan, saat itu warga yang digusur ditanyai satu per satu kesediaannya untuk dipindah ker rusun atau kembali ke daerah asal.
"Pak Salim dulu sampai tanya satu per satu, kamu dari mana, ada yang dari Sragen. Ditanya bersedia pindah ke kembali ke kampung halaman, bersedia, kemudian kontak langsung bupati, dibangunkan rumah sederhana di sana," tambahnya.
Selain itu, apabila warga meminta kembali untuk pulang ke kampung halaman,pemerintah memberikan modal dan pelatihahan keterampilan."Kalau manusiawi seperti itu. Jangan kalau enggak mau ikut kita (pemerintah), kamu mati," tuturnya.