Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin setiap pengunjung yang masuk ke diskotek diperiksa. Sistem pemeriksaan dilakukan seperti hendak masuk ke bandara. Tujuannya untuk menghindari adanya pengunaan narkoba di dalam diskotek.
"Tempat hiburan itu harus periksa. Seperti naik pesawat, kan takut ada teroris diperiksa satu-satu. Kalau betul saya punya diskotek, saya diancam dua kali mau ditutup, pasti saya geledah pengunjungnya," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10).
Menurut Basuki memang dengan cara tersebut akan membuat pengunjung diskotek menjadi sepi. Namun hal itu menjadi risiko, untuk bisa memerangi narkoba. "Kalau nggak mau geledah itu sama saja kamu nyediain tempat buat orang make (narkoba) dong. logika saya begitu saja," ujarnya.
Basuki menegaskan telah membuat kebijakan bagi tempat hiburan yang ditemukan penggunaan narkoba sebanyak dua kali akan ditutup. Sanksi ini diberikan agar masyarakat turut membantu memerangi peredaran narkoba di Ibukota.
"Kasus ini mirip Stadium. Ketemu dua kali orang pakai kami suruh tutup. Yang namanya narkoba kan sudah ngerusak banget ini, anak muda semuanya rusak. Makanya harus batesin orang pakai," tandasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi telah menutup Diskotek Mille's. Penutupan dilakukan karena telah ditemukan penggunaan narkoba sebanyak dua kali.
Cegah Peredaran Narkoba di Diskotek, Pengunjung Harus Diperiksa Seperti di Bandara
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin setiap pengunjung yang masuk ke diskotek diperiksa. Sistem pemeriksaan dilakukan seperti hendak masuk ke bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu