Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepat Pembangunan Rusunawa, DKI Gunakan Kewajiban KLB

Pemprov DKI Jakarta selain akan membangun 11.105 unit rusunawa dengan APBD 2017 yang disiapkan sebesar Rp4 triliun pada tahun depan.
Ilustrasi: Rusunawa Tambora/Bisnis
Ilustrasi: Rusunawa Tambora/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta selain akan membangun 11.105 unit rusunawa dengan APBD 2017 yang disiapkan sebesar Rp4 triliun pada tahun depan.

Pada sisi lain untuk percepatan pemenuhan hunian di Ibu Kota, pembangunan rusunawa juga dilakukan pihak swasta sebagai bentuk pemenuhan kewajiban pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB) yang diajukan perusahaan bersangkutan.

"Untuk percepatan kita juga akan gunakan KLB. Ada empat perusahaan yang memiliki kewajiban membanyun rusun akibat KLB," ujar Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Kelik Indriyanto, Rabu (19/10/2016).

Empat perusahaan tersebut yakni PT Sampoerna Land, PT Mulia Karya Gemilang, PT Putragaya Wahana, dan PT Kepland Investama.

Keempat perusahaan tersebut akan membangun sebanyak 10 tower atau sekitar 2.344 unit, yang tersebar di Daan Mogot dan Pulo Gebang Penggilingan.

Kelik menerangkan PT Sampoerna Land dengan nilai kewajiban KLB sekitar Rp723 miliar sudah mulai membangun 3 tower atau 840 unit rusunawa di Daan Mogot.

Kemudian, PT Mulia Karya Gemilang dengan nilai kewajiban KLB sekitar Rp214 miliar juga sudah mulai membangun 2 tower atau 540 unit rusunawa juga di Daan Mogot.

Sementara, PT Putragaya Wahana dengan kewajiban KLB sekitar Rp264 miliar, baru akan membangun 3 tower atau 536 unit rusunawa dan juga PT Kepland Investama dengan anggaran Rp542 miliar, baru akan membangun 2 tower atau 428 unit rusunawa di Daan Mogot juga.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan pembangunan rusunawa didorong untuk mengarah kepada bentuk green building.

"Kita baru bangun di Daan Mogot, termasuk Rawa Bebek. Itu yang standar yang baru. Ukurannya 36m2. Green building, termasuk listrik segala macam, gas, pembuangan air limbah, kita siapin di rusun tersebut," terangnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta merencanakan akan membangun sebanyak 11.105 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pada tahun depan dengan anggaran mencapai sekitar Rp4 triliun pada APBD 2017.

Pembangunan ribuan rusunawa itu akan dilakukan di belasan titik di Ibu Kota Jakarta.

"Tahun depan direncanakan akan dibangun sekitar 11.105 titik dengan anggaran Rp4 triliun. Saat ini sudah dimasukkan di usulan APBD 2017," ujarnya, Rabu (19/10).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper