Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan tidak akan ada dampak berarti dari penundaan 13 paket lelang dini untuk tahun anggaran 2017.
"Tidak ada dampaknya. Ini kan lelang untuk 2017. Lha, anggaran belum ada," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (2/11/2016).
Dia menuturkan niat kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Blessmiyanda untuk mempublikasikan 13 paket tender sebelum Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (RAPBD) DKI 2017 dibahas tak lain untuk mempercepat proses pembangunan.
"Tujuannya baik agar pekerjaan sudah bisa mulai pada awal Januari. Itu memang menguntungkan pelayanan publik," katanya.
Meski demikian, Soni, panggilan akrab Sumarsono, mengatakan tujuan dirinya meminta penundaan lelang dini lantaran ingin mengikuti sistem yang berlaku.
"APBD itu kan produk eksekutif dan legislatif, bukan Pemprov DKI saja. kalau saya biarkan lelang berjalan dan DPRD DKI kecewa maka bisa terjadi konflik lagi seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis, BPPBJ DKI sudah melelang 13 paket kegiatan untuk tahun anggaran dengan nilai pagu sebesar Rp4,42 triliun. Beberapa jenis lelang yang dilaksanakan a.l. jasa manajemen konstruksi rumah sakit, lelang konsolidasi untuk design and build renovasi gedung sekolah, serta lelang fisik pembangunan rumah susun di empat wilayah kota Jakarta.