Bisnis.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya merilis satu korban meninggal dunia saat aksi unjuk rasa ribuan masyarakat kemarin (4/11/2016).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono menjelaskan bahwa korban meniggal dunia akibat gangguan pernafasan atau asma. Tidak ditemukan tanda kekerasan apapun di tubuh korban.
“Korban meninggal dunia dikarenakan sakit asma. Tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Awi dalam keteranan tertulis kepada wartawan, Sabtu (5/11/2016).
Adapun korban ialah M. Syachrie Oy Bcan, lak-laki kelahiran Jakarta 26 Juni 1961. Dia diketahui berprofesi sebagai guru ngaji yang bertempat tinggal di Binong Permai, Tangerang, Banten.
Korban meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto dan telah dibawa pulang keluarga sekitar pukul 22.00 WIB.
Syachrie meninggal dunia saat mengikuti aksi damai ribuan masyarakat yang berujung ricuh, kemarin.
Mereka menuntut kepolisian segera memidanakan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas tuduhan penistaan agama.
Dalam pantauan Bisnis, aksi unjuk rasa selama lebih kurang 6 jam itu berlangsung tertib dan damai.
Namun sekitar pukul 18.30, saat sebagian besar peserta unjuk rasa sudah membubarkan diri, terjadi aksi provokasi di depan Istana Negara hingga menimbulkan kericuhan.