Bisnis.com, JAKARTA - Dampak dari ditutupnya sejumlah koridor bus Transjakarta sebagai imbas dari adanya aksi demonstrasi Jumat 4 November 2016, penumpang Transjakarta mengalami penurunan 30%.
Berdasarkan data, Transjakarta melayani pelanggan sebanyak 318.000 pada Jumat (4/11) dengan mengoperasikan 1.100 bus.
"Jumlah tersebut mengalami penurunan 30% dibandingkan hari kerja yang biasanya mencapai 450.000 pelanggan," ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, Minggu (6/11).
Menurutnya kondisi itu berlanjut hingga Sabtu (5/11), di mana para pelanggan Transjakarta turun 15%, menjadi 291.868 dibandingkan jumlah pelanggan di akhir pekan.
Pada Sabtu (5/11), Transjakarta tetap mengoperasikan 627 bus sebagai komitmen dalam melayani pelanggan. Jumlah bus tersebut merupakan kuota yang selalu dioperasikan setiap akhir pekan.
"Dengan tidak mengurangi jumlah bus yang operasi maka waktu tunggu pelanggan tidak mengalami penundaan, artinya pelayanan yang kami berikan sudah kembali normal," katanya.
Budi menerangkan, saat aksi unjuk rasa Jumat (4/11), Transjakarta melakukan penyesuaian rute, baik itu pengalihan maupun perpendekan di sejumlah rute.
Sementara pada Sabtu (5/11), penyesuaian rute dilakukan pada koridor 12 akibat kericuhan pada Jumat (4/11) malam, yang mengakibatkan layanan kepada pelanggan terganggu.
"Layanan Transjakarta sudah normal kembali pada Sabtu (5/11) sore," ujarnya.