Bisnis.com, DEPOK - Pemerintah Kota Depok mengancam akan memutus kontrak dengan investor yang berjanji membangun Terminal Terpadu Depok pada 2015.
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan pihaknya telah memanggil PT Andyka Investa selaku investor yang akan mengembangkan proyek Terminal Terpadu Depok.
"Kami sudah bicara dengan investor dan kami tidak mau tahu alasan internal mereka. Kalau mereka tidak siap kami akan cari investor baru," ujarya, Sabtu (26/11/2016).
Pradi mengatakan, pembangunan Terminal Terpadu Depok yang tidak jauh dari lokasi Pemkot Depok tersebut dianggarkan menelan investasi sebesar Rp1,3 triliun.
Menurutnya, Terminal Terpadu Depok akan terintegrasi dengan hotel, apartemen dan pusat perbelanjaan dan menjadi terminal moderen yang menguhubungkan dengan terminal lain di Depok.
Saat ini lokasi pembangunan terminal dengan luas lahan mencapai 2,6 hektare tersebut mangkrak dan sebagian lahannya masih digunakan sebagai terminal lama.
"Kami tidak mau dipermainkan yang akhirnya berpotensi bermasalah dengan hukum, maka kami ultimatum pihak ketiga untuk segera lakukan sesuai perjanjian," ujarnya.
Dia menambahkan setelah ultimatum dilakukan, investor berjanji untuk segera membangun terminal pada 2017. Namun, jika tetap tidak dilakukan, lanjutnya, pihaknya akan segera membangun dengan investor lain dan memberikan sanksi pada PT Andyka Investa.
Menurutnya, perjanjian kontrak kerja antara investor dengan Pemkot Depok dalam membangun terminak tersebut dilakukan pada 2011 dan akan direalisasikan pada 2015.
Namun, seiring pembangunan akan dilaksanakan, terdapat sebagian warga yang protes dan mengklaim terkait kepemilikan lahan, sehingga proses pembebasan lahan belum rampung.
"Terminal Depok ini diharapkan akan jadi terminal paling moderen. Pihak investor sesuai perjanjian akan mengelola selama 30 tahun, setelah waktu perjanjian habis akan diserahkan ke Pemkot Depok," paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Depok Hardiono menambahkan proyek Terminal Terpadu Depok masuk dalam pembanguan jangka panjang pemerintah daerah.
Dia optimistis pembangunan akan segera dilakukan sesuai hasil pertemuan dengan Pemkot Depok dan grounbreaking akan dilaksanakan pada 2017.
Selain itu, dia mengungkapkan pembangunan di Depok sepanjang tahun ini belum maksimal dilakukan. "Baru mencapai 50%," katanya.
Bisnis mencoba mengkonfirmasi pihak PT Andyka Investa, tetapi nomor yang dihubungi tidak aktif.