Bisnis.com, DEPOK - Keikutsertaan perusahaan di Kota Depok dalam program BPJS Kesehatan hingga November tahun ini masih rendah.
Kepala Unit Manajemen Kepesertaan dan Unit Pengendali Mutu Pelaksana dan Penanganan Pengaduan Peserta BPJS Kesehatan Kota Depok Aan Hasanah mengatakan target cakupan kepesertaan dari perusahaan Depok belum tercapai.
"Kami mencatat perusahaan yang belum mendaftar BPJS Kesehatan masih di bawah 50%, padahal jumlah perusahaan yang ada cukup banyak hingga 900 perusahaan," ujarnya pada Bisnis.com, Senin (28/11/2016).
Menurutnya, saat ini pihaknya terus mensosialisasikan agar perusahaan yang ada di Depok mengikutsertakan karyawannya menjadi peserta BPJS Kesehatan sesuai peraturan perundangan.
Namun, kata dia, posisi Kota Depok tergolong rumit karena tak sedikit perusahaan yang ada berpusat di Jakarta. Hal tersebut menyulitkan sosialisasi cakupan perusahaan.
"Data terakhir yang kami catat jumlah peserta BPJS Kesehatan di Depok mencapai 1,03 juta dari target yang akan kami bidik mencapai 1,6 juta sesuai jumlah penduduk, itupun kebanyakan peserta mandiri," katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Kota Depok Nurifansyah mengatakan hingga Oktober 2016 jumlah iuran peserta di Depok mencapai Rp179 miliar.
Adapun, jumlah klaim yang dibayarkan hingga Oktober 2016 mencapai Rp350 miliar atau lebih tinggi dibandingkan penerimaan iuran peserta BPJS Kesehatan di Depok.
"Memang iuran yang masuk lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk pelayanan. Tapi kami sampaikan bukan defisit karena ini adalah dana dari pusat," paparnya.
Dia menambahkan penerimaan iuran sebagian besar ditopang dari peserta mandiri yang mencapai 48%.
Adapun, saat ini BPJS Kesehatan Kota Depok tengah membidik beberapa rumah sakit untuk kerja sama pelayanan. Dari 20 rumah sakit yang ada di Depok, lanjut dia, sudah 13 yang sudah bekerja sama. "Hingga akhir tahun bakal ada empat rumah sakit lagi yang akan kerja sama," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Depok Inu Kertapati mengklaim perusahaan di bawah naungannya sudah 100% mengikutsertakan BPJS Kesehatan.
"Kami pastikan 80 perusahaan anggota Apindo Depok sudah ikut BPJS Kesehatan, kalau pun ada perusahaan di Depok yang belum gabung, itu bukan anggota Apindo," paparnya.
Dia mengingatkan dikarenakan hampir seluruh perusahaan di bawah naungan Apindo sudah gabung BPJS Kesehatan, pihaknya meminta BPJS memberikan pelayanan yang optimal seiring masih adanya antrean yang dirasakan karyawan anggota Apindo saat berobat di fasilitas kesehatan.