Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Terbakar, Blok I & II Pasar Senen Masuk Rencana Revitalisasi

Pengelola Blok I dan Blok II Pasar Senen mengakui bahwa Blok I, Blok II, dan Blok V memang sudah masuk rencana revitalisasi.
Kebakaran Pasar Senen/Antara
Kebakaran Pasar Senen/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Blok I dan Blok II Pasar Senen membantah adanya dugaan kesengajaan pembakaran pasar yang terletak di ujung Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat tersebut.

Edi Santoso, Trade Center Coordinator PT Jaya Real Property selaku pengelola Blok I dan Blok II Pasar Senen, mengakui bahwa Blok I, Blok II dan Blok V memang sudah masuk rencana revitalisasi.

Namun demikian, pihaknya mengaku, perusahaan belum memutuskan di antara dua pilihan, yakni Blok I dan Blok II duluan ataukah Blok V duluan yang akan direvitalisasi, pasca selesainya revitalisasi Blok III nantinya.

"Setelah kami benar-benar menyelesaikan revitalisasi Blok III, pilihan berikutnya memang diantara Blok I dan II atau Blok V duluan. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan perusahaan,  mana yang duluan," ujarnya, kepada Bisnis, Jumat (20/1/2017).

Namun demikian, apabila melihat peristiwa kebakaran yang melanda Blok I dan Blok II ini, maka kemungkinan terbesar, setelah selesai revitalisasi Blok III, maka selanjutnya adalah Blok I dan II, kemudian baru disusul Blok V.

Menurutnya rencana melakukan revitalisasi Pasar Senen adalah merupakan Perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semenjak setahun lalu.

Namun, karena kawasan Pasar Senen masih terdapat banyak pedagangnya, kaka diputuskan dilakukan bertahap. Pihaknya mulai dari pembangunan Blok IV pada 2009.

Setelah selesai itu, lanjutnya, pihaknya membangun jembatan penghubung dari Blok IV ke atrium pada 2011.

Kemudian, setekah jembatan penghubung tersebut selesai, dibangunlah Blok III yang bekerjasama dengan PD Pasar Jaya pada 2012.

"Blok III ini direncanakan Juni tahun ini sudah bisa kami serahkan ke pedagang sebagai bentuk janji kami. Jadi kami memang sedang konsentrasi pada Blok III," ujarnya.

Setelah proses deliver Blok III kepada pedagang, yang dijadwalkan Juni tahun ini selesai dengan baik, perseroan baru akan memikirkan merevitalisasi yang mana dahulu yang pantas.

"Saya paham ada arah isunya dugaan kesengajaan. Tapi kami pastikan kami melakukan pekerjaan kami sesuai prosedur. Saya  biarkan sajalah dugaan-dugaan seperti itu," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper