Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menampik terkait adanya masyarakat yang membangun kembali bangun du lahan yang digusur di kampung Aquarium karena yakin Gubernur DKI Jakarta, non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak akan terpilih lagi jadi gubernur.
"Saya pikir penertiban bukan karena seseorang. Ini Jakarta memang harus ditata, tidak mungkin tanpa penertiban," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1/2017).
Dia memastikan penertiban yang dilakukan oleh Pemprov DKI bukan semata-mata untuk gubernur yang sedang menjabat saat itu. Pasalnya, penertiban yang dilakukan tersebut justru sebagai upaya untuk melakukan normalisasi sungai di Ibu Kota.
"Bagaimana kita mau merapikan pinggir kali, sungai, laut, tanpa melakukan penertiban?"tuturnya.
Meski begitu, Saefullah mengaku pihaknya belum mengetahui secara detail tentang pembangunan kembali di kampung Aquarium oleh warga DKI. Guna mengklarifikasi hal tersebut, pihaknya akan meminta Wali Kota Jakarta Utara berserta Satpol PP untuk melakukan pemeriksaan dilapangan.
"Pembangunan kan memang bertahap, tidak simsalabim tetap harus berlahan-lahan," tambahnya.
Sebelumnya, kawasan tersebut dilakukan penertiban untuk menjadi kawasan wisata Bahari yang dapat menarik wisatawan ke Jakarta.