Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Food Station Jakarta Siap Luncurkan Beras Kenyal ala Restoran Jepang

PT Food Station Tjipinang Jaya, perusahaan yang bergerak di bidang pangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta siap meluncurkan beras varietas Japonica bermerek FS.
Ilustrasi/Omigy
Ilustrasi/Omigy

Bisnis.com, JAKARTA- PT Food Station Tjipinang Jaya, perusahaan yang bergerak di bidang pangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta siap meluncurkan beras varietas Japonica bermerek FS.

Kepala Bagian Perdagangan Modern PT Food Station Tjipinang Jaya Thomas Irawan mengatakan peluncuran varietas tersebut dilakukan pada bulan depan sebagai upaya memperkuat bisnis perdagangan beras di Jakarta.

"Beras Japonika mengandung kadar amilosa sekitar 12%-15%sehingga nasinya lebih lengket," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Food Station, Minggu (19/2/2017).

Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24 persen akan menghasilkan nasi yang tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah.

Dia mengatakan PT Food Station sudah mempunyai beras Japonica yang siap didistribusikan ke supermarket dengan harga dan kualitas yang baik.

"Beras Japonika ini sangat bagus, dari kadar proteinya tinggi dan kadar karbonhidratnya rendah."

Beras ini, kata dia, biasanya dipakai dan diolah oleh restoran Jepang, seperti Hoka Hoka Bento, dan sebagainya.

Thomas berharap, beras yang diproduksi dan didistribusikan PT Food Station ini dapat diterima dan memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya pada beras berkualitas.

Sementara itu, berdasarkan data stok beras yang dipublikasikan PT Food Station Tjipinang, saat ini stok awal beras per 6 Februari 2017 sebanyak 33.659 ton.

Sementara pemasukan pada hari yang sama sebesar 4.288 ton dan pengeluaran hanya 2.826 ton. Artinya stok akhir beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebesar 35.121 ton beras.

Adapun, harga rata-rata beras untuk jenis medium di PIBC seperti dikutif dari laman yang sama per kilogramnya mencapai sebesar Rp7.500 - Rp 8.100. Sementara harga beras jenis premium rata-rata mencapai Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler