Bisnis.com, JAKARTA--PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) terkait pekerjaan fase II proyek MRT Jakarta.
Penandatanganan MoU dilakukan di Balai Kota DKI, disaksikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dirut PT MRT Jakarta William Syahbandar mengatakan MoU tersebut menjadi dasar untuk memulai pelaksanaan koridor I Fase II yang dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Ancol Timur.
"Rute fase II itu tadinya hanya dari Bunderan HI-Kampung Bandan. Namun, sekarang diperpanjang hingga ke Ancol Timur. Kerja sama dua BUMD DKI ini merupakan wujud sinergi sekaligus mempercepat pembangunan," ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat (3/3/2017).
Dia menuturkan nantinya PJAA akan memberikan alokasi lahan kepada PT MRT Jakarta untuk pengembangan stasiun dan depo di kawasan tersebut. Perluasan wilayah tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga sekaligus membangun pusat bisnis baru di Ancol.
"Total lahan yang dibutuhkan mencapai 5-6 hektar. Detailnya nanti akan kami bicarakan lebih lanjut dengan pihak PJAA," imbuhnya.
Total panjang jalur dari Bunderan HI-Ancol Timur mencapai 14,6 km. Sementara itu, panjang jalur fase I dari Lebak Bulus-Bunderan HI yakni 16 km. PT MRT Jakarta menargetkan operasional koridor I fase I dapat terlaksana pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel