Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKB Dukung 1.000% Penutupan Prostitusi di Jakarta

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup seluruh tempat prostitusi terselubung yang ada di ibu kota
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kiri) bersama Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding (kiri), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (kedua kanan) dan anggota DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq (kanan) menghadiri Halaqoh Kebangsaan PKB di Jakarta, Senin (7/8)./ANTARA-Reno Esnir
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kiri) bersama Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding (kiri), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (kedua kanan) dan anggota DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq (kanan) menghadiri Halaqoh Kebangsaan PKB di Jakarta, Senin (7/8)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup seluruh tempat prostitusi terselubung yang ada di Jakarta.

"Kalau menghilangkan prostitusi, menghilangkan hal-hal seperti itu, PKB 1.000 persen mendukung," kata Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa (31/10/2017), terkait dengan penutupan hotel dan gerai pijat Alexis.

Menurut dia, Gubernur DKI Anies Baswedan juga harus menutup tempat-tempat lain yang diduga menjalankan bisnis prostitusi terselubung, bukan hanya Alexis.

"Seluruh tempat yang diduga selama ini menjadi tempat prostitusi mestinya diperlakukan sama. Tidak boleh satu titik ditutup, di titik lain berkembang. Saya kira itu tugas berat Pak Anies di DKI Jakarta," katanya.

Prinsipnya, kata Karding, para pelanggar hak usaha atau menjalankan usaha di luar izin yang diajukan, apalagi berupa prostitusi harus dikenakan sanksi.

"Karena memang prostitusi dilarang. Kami akan mendorong seperti ini dan kami ikut mengecek nanti," kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Namun, lanjut Karding, untuk usaha yang bersesuaian dengan izin yang diajukan hendaknya tidak ditutup karena bagaimanapun usaha itu menyerap tenaga kerja.

"Kalau menutup usaha tidak boleh karena itu tempatnya berkerja masyarakat kita juga, bagian yang berpengaruh terhadap perekonomiam bangsa kita," katanya.

Pihak Hotel Alexis terkait dengan penutupan usaha itu menyatakan merumahkan 1.000 orang karyawannya yang terdiri atas 600 karyawan tetap dan 400 karyawan lepas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper