Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali menjadi sorotan warga Ibu Kota, khususnya warganet.
SIMAK : Meme Kocak Sandiaga Jurus Bangau di Tengah Banjir Jakarta
Komentar warganet tersebut ternyata dibaca oleh Sandi dan jajaran humas Dinas Komunikasi dan Informatika DKI Jakarta. Gara-gara "pedasnya" komentar warganet, Anies-Sandi mengeluarkan kebijakan baru yakni tak akan mengunggah video rapat pimpinan dan dinas lainnya di Channel Youtube Pemprov DKI.
Anies bahkan menuturkan untuk sementara waktu dia harus memperketat akses video-video rapim atau rapat dinas lainnya kepada warga. Namun, warga atau lembaga swadaya masyarakat yang ingin melihat bisa mengajukan ke Diskominfotik DKI Jakarta.
"Untuk pertama kami lihat banyak yang bilang gubernur gue santun. Ada yang bisa gak tegas, akhirnya jadi pemicu saling serang dan saling olok-olok. Kondisi ini gak kondusif, apalagi jelang Natal begini," katanya di Balai Kota DKI, Senin (11/12/2017).
BACA : Sandiaga Bilang Unggah Video Rapim di Youtube Lebih Banyak Mudaratnya
Baca Juga
Berdasarkan pengamatan Bisnis, rapat perdana Anies-Sandiaga diunggah pada 23 Oktober 2017 dengan judul "Rapat Pimpinan Bagian 5 Arahan Gubernur & Wakil Gubernur pada Seluruh SKPD/UKPD".
Dalam video tersebut terdapat 312 komentar yang diposting oleh warganet. Komentar dengan jumlah likes terbanyak didapat oleh akun Generasi Tanpa Micin.
"Ingat ya. Warga DKI Jakarta akan terus pantau kerja kalian berdua. Tersampingkan Ahoker ato miciner, kami tetap pantau. Warga di luar DKI jg bisa nilai nih 2 org kerja. Salam Jokowi Ahok!!," tulis akun yang mendapat 35 likes tersebut.
Komentar kedua ditulis oleh akun Youtube Josh. Dia justru mengomentari gaya bicara Anies dan Sandi di video tersebut.
"Ee...eee...eeee....saya rasa, eeee....jd nanti eee...bhw eee....prioritas eee...semua oke eeeee.....hahahaha.,,.,.ketauan ga ngerti permasalahan eeee," katanya.
Akun Mas Arifin juga melontarkan komentar serupa. Komen tersebut mendapat 17 acungan jempol dari netizen lain.
"hahahahaha.... kalo bosnya plonga plongo gini.... siap2 dimakan anak buah kalian nanti...," tulisnya.
Meski demikian, akun Mloger 100 berharap Anies dan Sandi bisa bekerja maksimal untuk warga Jakarta.
"Maaf ya...ko kedengerannya kaya berteori aja ya? kita pantau aja deh...semoga ga ngomong doank...kami tunggu," ucapnya.
Penayangan video rapat pimpinan dan berbagai acara Gubernur dan Wakil Gubernur di Balai Kota diinisiasi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
SIMAK : Foto Penampakan Mobil yang Hancur karena Tabrakan di Tol Cawang dengan Korban 14 Orang
Ahok bahkan mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 159/2016 tentang Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan pada Media Berbagi Video.
Namun, sejak beberapa waktu lalu Pemprov DKI sudah tak pernah mengunggah video rapim dan rapat kedinasan lainnya. Selain tak mengunggah video, para jurnalis yang meliput di Balai Kota juga tak diberikan akses untuk mengikuti jalannya rapat Gubernur dan Wakil Gubernur.