Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Tunjuk TBIG Jadi Penyedia Layanan Telekomunikasi dan Wifi

PT MRT Jakarta menunjuk PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. (TBIG) sebagai penyedia layanan telekomunikasi dan WiFi untuk layanan transportasi publik tersebut. TBIG akan melayani fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar (dari kiri), Direktur Keuangan Tuhiyat dan Direktur Konstruksi Silvia Halim memberikan penjelasan pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar (dari kiri), Direktur Keuangan Tuhiyat dan Direktur Konstruksi Silvia Halim memberikan penjelasan pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta menunjuk PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. sebagai penyedia layanan telekomunikasi dan WiFi untuk layanan transportasi publik itu.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan perusahaan telah menunjuk Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) sebagai pemenang lelang penyedia layanan telekomunikasi dan WiFi untuk fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

Dia menyatakan beauty contest alias seleksi mitra telah dimulai sejak April 2017. Hal itu merujuk pada dokumen Beauty Contest Mitra Penyedia/Pengelola Konektivitas Selular dan WiFi di area Operasional MRT Jakarta Fase 1 dengan Nomor Dokumen 001/DOCBC/BCTELCO/IV/2017 tertanggal 12 April 2017.

"Pada awalnya, ada 19 peserta yang mendaftar. Jumlah tersebut terus berkurang hingga menyisakan lima peserta pada tahap presentasi yang dilaksanakan pada 5 September 2017. TBIG diumumkan sebagai pemenang pada 10 Oktober 2017," ungkapnya dalam acara Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta, Rabu (20/12/2017).

William memaparkan ada beberapa kriteria yang menjadi patokan penilaian. Pertama, pasal 5 ayat 1.4 mengenai yaitu persyaratan untuk memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman, terlatih, dan kompeten yang dibutuhkan untuk pekerjaan di rute kereta bawah tanah.

Kedua, kelengkapan dokumen administrasi, kapabilitas teknis, dan aspek finansial calon mitra. Perusahaan pemenang juga harus menggandeng mitra dari luar negeri untuk menyediakan layanan telekomunikasi di bawah tanah.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada perusahaan lokal yang mampu melaksanakan hal tersebut. Menurutnya, TBIG nantinya akan menggandeng Huawei sebagai mitra.

"Perjanjian kerja sama berlaku hingga 10 tahun ke depan. Jika proyek ini selesai, semua operator telekomunikasi dapat mengajukan permohonan ke TBIG," kata William.

Dalam surat Pengumuman Pemenang Nomor 012/EXT/BCTELCO/MRT/X/2017 tertulis penunjukan tersebut diresmikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Telekomunikasi pada Rabu (15/12) di kantor PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper