Bisnis.com, JAKARTA -- Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menutup jalan guna memberi lahan berdagang bagi pedagang kaki lima dan menyediakan shuttle bus Transjakarta secara gratis diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan dan mengembalikan fungsi pedestrian.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan penataan kawasan Tanah Abang selama pukul 08:00 - 18:00 akan terus dipantau prosesnya.
"Dengan penataan ini kita bisa melihat areal Tanah Abang lebih baik, lebih rapi dan kita kan pantau terus sebagai sebuah proses," ujarnya di Jatibaru, Tanah Abang, Jumat (22/12/2017).
Anies mengatakan pantauan tersebut akan dilakukan terhadap masyarakat yang beraktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang dari segi pejalan kaki, pedagang, pengguna ojek dan pengemudi ojek.
"Kita akan review bagaimana pengalaman meraka dengan penataan baru ini. Harapannya dengan penatan ini semua bisa terakomodasi," katanya.
Selama penutupan Jalan Jatibaru Raya, pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di atas trotoar dipindah ke tenda-tenda yang sudah disiapkan di sisi jalan sebelah area pasar.
Baca Juga
Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyediakan 400 tenda bagi pedagang kaki lima tanpa dipungut biaya sewa.
Ada 400 tenda yang disiapkan bagi para PKL, yang terbagi atas tenda dagangan kuliner sebanyak 115 buah dan tenda dagangan non-kuliner sebanyak 265 buah.
Untuk saat ini baru ada 372 tenda yang terpasang, itu pun belum semua tenda diisi oleh pedagang.
Gubernur Anies juga sempat memberikan Kartu Pedagang Kaki Lima (Kartu PKL) Resmi secara simblois kepada dua pedagang salah satunya Mariati.
"Terima kasih Pak Anies, sudah diberikan tempat," katanya.
