Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI berencana membangun Jakarta Institute for Mental Health, tempat untuk penyembuhan warga yang mengalami gangguan kejiwaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan nantinya bangunan dan program tersebut ditempatkan di RSKD Duren Sawit.
"Saya dapat data dari Dinas Kesehatan bahwa ada 20% warga Jakarta yag mengalami gangguan kejiwaan. Jadi di sini, di antara teman-teman jumlahnya ada 10 orang. Mungkin ada dua orang yang jiwanya terganggu. Mungkin salah satunya saya," ujarnya di Balai Kota DKI, Selasa (23/1/2018).
Dia mengatakan mengacu pada data tersebut, Pemprov memutuskan untuk membangun Jakarta Institute for Mental Health. Nantinya, kata dia, lembaga tersebut akan menjadi pusat kajian dan tempat untuk melakukan formulasi kebijakan.
Sandi mengatakan masalah kejiwaan menjadi isu yang sangat penting di tengah peliknya kehidupan masyarakat perkotaan.
"Sekarang yang kita lihat dengan banyaknya maraknya bunuh diri, persekusi, kekerasan kepada anak dan perempuan itu adalah puncak dari gunung es masalah kesehatan jiwa. Nah, ini yang diperlukan kebijakan dari Pemprov Jakarta yang mengantisipasi agar permasalahan dan gangguan kesehatan jiwa bisa ditangani secara dini," ucapnya.
Baca Juga
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Jiwa DKI Jakarta Nova Riyanti Yusuf mengatakan sudah memaparkan program Jakarta Institute for Mental Health kepada Sandi sejak kampanye Pilkada DKI 2017.
"Pada saat masa kampanye, kami berbicara tentang perlunya Jakarta Institute for Mental Health. Ternyata Pak Sandi responsif dan hari ini inisiatif. Semoga programnya menjadi legacy Pemprov DKI," kata pemilik nama populer Noriyu ini.