Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya bersedia menemui perwakilan sopir angkutan kota trayek Tanah Abang yang berdemo di Balai Kota, Rabu (31/1/2018).
Ada 12 perwakilan sopir angkot yang diajak Sandiaga berdialog. Perwakilan sopir angkot diizinkan masuk sekitar pukul 10.30 WIB. Sebanyak 12 perwakilan adalah sopir angkot dengan nomor trayek M 08, M 10 dan JP 03. Mereka dijemput salah seorang pejabat pemerintah DKI dari depan Balai Kota menuju ruang rapat pimpinan yang ada di lantai dasar Balai Kota.
Karena Sandiaga sedang memimpin rapat lain, perwakilan angkot sempat dibuat menunggu selama kurang lebih satu jam. Sembari menunggu, perwakilan sopir diberi sarapan nasi kotak. Sandiaga akhirnya tiba di ruangan sekitar pukul 12.00 WIB.
"Asalamualaikum. Selamat pagi," kata Sandiaga saat memasuki ruangan sambil menyalami sopir angkot.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga ditemani Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede. Salah satu perwakilan sopir angkot, Salem mengatakan akan menyampaikan aspirasi mereka dalam pertemuan itu. Perwakilan, kata dia, akan menuntut agar Jalan Jatibaru Raya dibuka.
"Itu tuntutan kami semua," kata dia.
Baca Juga
Pertemuan antara pemerintah DKI dan sopir angkot sejatinya memang sudah dijadwalkan berlangsung hari ini. Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah, dua hari lalu, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang perwakilan sopir angkot untuk bertemu pada Rabu (31/1/2018).
"Rabu pagi, sarapan bareng, tapi perwakilan saja," kata Andri saat sopir angkot melakukan aksi mogok di Pasar Tanah Abang, Senin (29/1/2018).
Namun, rencana sarapan bersama dengan Gubernur Anies tersebut dibatalkan. Sopir angkot M 08, Abdul Rosyid mengatakan karena pembatalan itu para sopir angkot akhirnya memutuskan kembali berdemo di depan Balai Kota hari ini.
Tak diketahui alasan mengapa Anies Baswedan membatalkan acara tersebut sehingga para sopir akhirnya hanya bertemu dengan Sandiaga Uno.