Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambut baik penandatanganan kerja sama (PKS) antara PT Mass Rapid Transit Jakarta - MTR Hong Kong Academy.
“Saya berharap Jakarta Transport Academy ini nantinya terbuka untuk operator transportasi massal lainnya, bukan cuma MRT tetapi seperti LRT [light rail transit] dan BRT [bus rapid transit]” ujarnya di Balai Kota, Kamis (1/2/2018).
Ini artinya akademi tersebut bisa menampung para pekerja dari Kereta Commuterline Indonesia (KCI), Transjakarta, PT KAI, bahkan Kopaja dan angkot.
Sandi menuturkan Jakarta Transport Academy akan mendorong talenta dan budaya transportasi masyarakat kelas dunia. Dengan demikian, Jakarta tak hanya memiliki infrastruktur massal yang bagus. Dia mengingatkan bahwa Jakarta dan Hong Kong merupakan sister city. Karena itu, ada berbagai hal positif yang bisa diambil dari kerja sama tersebut.
Dia bahkan bercerita sempat diajak oleh Direktur Utama MTR Corporation Lincoln Leong berkunjung melihat bagaimana MTR di Hong Kong beroperasi.
"Saya bilang tidak perlu karena saya sudah menggunakan MTR sejak lama, pertama tahun 1992," ucapnya.
Baca Juga
Bos Saratoga itu pun bercerita kala menetap di Hong Kong pada 1997. Sandi bahkan mengaku tak ingat kapan terakhir kali memesan taksi di Hong Kong karena sudah terbiasa menggunakan MTR. Setiap mengunjungi Hong Kong, Sandiaga memerhatikan operasional MTR yang sempurna. Ia berharap dalam lima tahun ke depan, Jakarta akan mengejar ketertinggalan MRT.
"Saya ingin dorong agenda pengembangan MRT dengan sumber daya manusia yang hebat. MRT harus bisa mengambil ilmu dan pengalaman dari MTR Hong Kong," kata Sandiaga.