Bisnis.com, JAKARTA - Para pemangku kepentingan berencana akan memperluas keterjangkauan komoditas pangan murah sehingga mudah didapatkan masyarakat golongan menengah ke bawah.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menyelanggarakan program pangan murah yang dimulai sejak 1 Februari 2018. Beberapa komoditas yang ditawarkan, yakni beras Rp30.000 per 5 kg, daging sapi Rp35.000 per kg, daging ayam Rp8.000 per kg. Selain itu, harga telur ayam senilai Rp8.000 per kg dan ikan kembung senilai Rp13.000 per kg, sedangkan susu dengan harga Rp30.000 per 24 pcs dengan masing-masing kemasan berkuruan 200 ml.
Masyarakat yang ditargetkan mendapatkan program pangan murah ini seperti pemilik Kartu Jakarta Pintar, pekerja harian lepas (PHL), Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) DKI Jakarta, Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), penghuni rumah susun (rusun), dan pekerja berpenghasilan upah minimum provinsi (UMP).
Adapun syarat pengambilan bagi pemilik KJP maka kartu tersebut harus dibawa ketika transaksi. Sedangkan PHL, PPSU, PJLP, pekerja dengan penghasilan UMP harus membawa atm Bank DKI dan sudah terdaftar dalam white list. Bagi penguhi rusun wajib membawa ATM Bank DKI yang telah direvisi.
Program pangan murah ini akan bertempat di 74 lokasi pasar di seluruh Jakarta yang dibuka setiap Senin-Sabtu mulai pukul 08.00--17.00 WIB. Khusus untuk tempat seperti Jakgrosir Pasar Kramat Jati buka setiap hari dengan jam yang sama dengan yang lain.
Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo menjelaskan pada sebelumnya komoditas seperti ikan dan susu tidak masuk ke dalam program pangan murah. Kehadiran kedua komoditas ini menjadi pelengkap bagi nutrisi yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah yang selama ini kesulitan mendapatkan berbagai bahan pokok tersebut.
Baca Juga
Anggaran yang disiapkan oleh Wakil Gubernur [Wagub] DKI Jakarta [Sandiaga Uno] sudah diketok di DPRD itu sekitar sekitar Rp885 miliar, jumlah itu hampir tiga kali lipat dari program sebelumnya. Terima kasih Wagub untuk approval-nya sehingga program ini cakupannya diperluas kemudian produknya ditambah," kata Arief, Senin (5/2/2018).
Sementara itu, Pemrov DKI dan para pemangku kepentingan berencana program pangan murah ini transaksinya tidak hanya akan tersedia di pasar tradisional dan Jakgrosir, namun juga di rusun dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). "
"Pengelola rusun dan pengelola RPTRA dalam hal ini Melati Jaya akan mengkoordinasikan lokasinya kemudian tempatnya," ungkapnya.