Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Korban Longsor Underpass KA Bandara Soekarno-Hatta Berhasil Diselamatkan

Setelah membutuhkan waktu lebih dari sembilan jam, salah seorang korban longsoran underpass Jalan Perimeter Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, bisa diselamatkan penyelamat gabungan yang sejak Senin (5/2/2018) berusaha mengevakuasi korban.
Longsor di Underpass KA Jl. Perimeter Selatan (Bandara Soekarno-Hatta arah ke Tangerang), lalin tersendat dan masih penanganan Polri serta pihak-pihak terkait./Twitter @MC Polda Metro Jaya
Longsor di Underpass KA Jl. Perimeter Selatan (Bandara Soekarno-Hatta arah ke Tangerang), lalin tersendat dan masih penanganan Polri serta pihak-pihak terkait./Twitter @MC Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah membutuhkan waktu lebih dari sembilan jam, salah seorang korban longsoran underpass Jalan Perimeter Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten,  bisa diselamatkan penyelamat gabungan yang sejak Senin (5/2/2018) berusaha mengevakuasi korban.

Korban yang sukses diselamatkan sekitar pukul 03.00 WIB pada Selasa (6/2/2018) adalah Dyanti Dyah Ayu Cahyani Putri. Posisi wanita berusia 24 tahun ini berada di belakang kemudi kendaraan Honda Brio yang dikemudikannya.

Seperti dilansir Antara, proses penyelamatan korban membutuhkan waktu panjang serta banyak melibatkan personel dan alat pendukung lain seperti alat berat. Sedikitnya 120 petugas gabungan mulai dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Polri,TNI, hingga tim kesehatan terlibat langsung dalam proses evakuasi.

Meski satu korban sudah sukses diselamatkan dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang, Banten, petugas masih mempunyai tugas besar lain yaitu menyelamatkan satu korban lagi bernama Maemunah yang hingga saat ini masih berada di bawah beton longsoran.

Maemunah adalah rekan kerja korban Dyanti dan posisinya berada di samping kemudi Honda Brio. Artinya, dia berada pada posisi lebih dalam dibandingkan dengan korban Dyanti yang sudah bisa diselamatkan.

Proses penyelamatan dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Muhammad Syaugi. Meski alat berat turut disiagakan, tapi proses penyelamatan lebih banyak menggunakan keahlian manual personel Basarnas. Pasalnya, risikonya cukup tinggi jika menggunakan alat berat.

Selama proses penyelamatan, komunikasi antara korban dan petugas terus berjalan. Korban pun telah mendapatkan pertolongan pertama dengan oksigen dan infus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper