Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK MRT JAKARTA: Jepang Rampungkan Appraisal Mission Fase II Bundaran HI-Kampung Bandan

Japan International Cooperation Agency telah menyelesaikan misi untuk penilaian atau appraisal mission proyek mass rapid transit Jakarta koridor I fase II Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari. /ANTARA
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA--Japan International Cooperation Agency telah menyelesaikan misi untuk penilaian atau appraisal mission proyek mass rapid transit Jakarta koridor I fase II Bundaran Hotel Indonesia -- Kampung Bandan.

Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu tahapan dalam rangka pemberian pinjaman tahap kedua.

"Appraisal mission yang dilakukan oleh JICA telah diselesaikan pada bulan lalu. Demikian pula dengan pemerintah pusat melalui Bappenas," katanya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (1/4/2018).

Dia menuturkan ada beberapa hal yang akan dinilai atau dicek oleh lembaga yang berkantor di Tokyo tersebut, misalnya kesiapan lahan sepanjang Bunderan HI -- Kampung Bandan, desain rel dan stasiun, serta kepastian warga terdampak proyek.

Kepastian status lahan menjadi faktor krusial yang dinilai JICA. Pasalnya, lamanya proses pembebasan lahan saat pembangunan fase I menimbulkan hambatan proyek transportasi massal tersebut.

Setelah tahapan ini, Tuhiyat mengatakan JICA dan Pemerintah Indonesia akan melakukan pledge yang dijadwalkan pada April ini. Pledge merupakan tahapan terakhir sebelum penandatanganan persetujuan pinjaman (loan agreement).

"Akan ada satu verbal yang ditandatangani saat pledge. Intinya pernyataan dari pihak JICA bahwa pemerintah Indonesia akan meminjam dana untuk pembangunan fase II MRT Jakarta sebesar yang telah diajukan," imbuhnya.

Seperti diketahui, PT MRT Jakarta sudah mendapat persetujuan DPRD DKI untuk mendapat peminjaman uang Rp25,1 triliun.

Dana itu digunakan untuk pembangunan fase II MRT rute Bundaran HI - Kampung Bandan sebesar Rp22,5 triliun dan biaya variatons order dan price adjustment fase I sebesar Rp2,56 triliun. Persetujuan diberikan DPRD DKI pada Jumat (25/8/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper