Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menyindir kelakuan Ratna Sarumpaet yang mengaku menelepon Gubernur DKI Anies Baswedan gara-gara mobilnya diderek oleh petugas.
Menurutnya, semua warga sebaiknya menaati aturan yang berlaku. Jika tak terima, mereka sebaiknya mengadu atau menggugat ke Ombudsman Republik Indonesia.
"Kalau memang masyarakat menemukan ada anggota kami yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan kan ada prosedurnya. Misalnya mengadu ke Ombudsman atau gugat ya, jangan lantas menelepon. Nelepon apa urusannya, kan ada salurannya?" ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (4/4/2018).
Dia menuturkan sadar bahwa konsekuensi pekerjaan petugas Dinas Perhubungan berdampak pada hukum, karena itu dia tak berani melakukan tindakan tertentu tanpa dasar, termasuk menderek atau menilang mobil yang parkir di badan atau ruang jalan.
Lebih lanjut, pengendara boleh menggunakan ruang jalan untuk parkir, tetapi tidak boleh di jalan protokol. Jika merujuk pada Pergub 188/2016 tentang Tempat Parkir Umum yang Dikelola Pemerintah Daerah, badan jalan bisa dijadikan tempat parkir apabila dilengkapi dengan rambu dan marka.
"Kalau seumpama tidak ada rambu atau marka, maka tidak boleh parkir. Makanya, baca lagi di pasal 140 pergub dikatakan bahwa setiap orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor wajib menggunakan atau memiliki garasi, supaya mobilnya bisa disimpan," imbuhnya.
Baca Juga
Soal klaim Ratna Sarumpaet telah menelpon Anies agar pihak Dishub DKI mengembalikan mobilnya, Andri mengatakan segera melakukan pengecekan.
Pasalnya, dia menilai itu baru pernyataan sepihak Ratna. Mantan Camat tersebut juga belum diberi instruksi langsung oleh Gubernur atau staf untuk mengembalikan mobil Ratna Sarumpaet.
"Sekarang begini, kalau dia katakan telepon A,B,C itu kan baru kata dia. Faktanya saya enggak dihubungi sama Pak Gub, pejabat lain, ataupun stafnya. Enggak ada intervensi lah. Saya bilang sudah telepon Lurah, Camat, Wali Kota, Gubernur, Presiden boleh gak? Boleh-boleh saja, silakan," ucapnya.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet menjadi sorotan setelah beredar video viral di media sosial berisi protes darinya saat Dishub DKI menderek mobilnya yang parkir di bahu jalan. Dalam video itu Ratna protes kepada petugas sambil mengatakan bakal menelepon Anies terkait tindakan petugas atas mobilnya.