Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari PT Delta Djakarta (DLTA) terkait kinerja perusahaan sepanjang 2017.
"Tahun lalu kami terima deviden sekitar Rp40 miliar dan akan dibayarkan di RUPS ini," katanya, Rabu (25/4/2018).
Dia menuturkan telah bertemu dengan direksi dan komisaris DLTA kemarin malam. Meski mengapresiasi kinerja, Sandi mengatakan bakal melakukan review internal terhadap posisi Pemprov DKI di portofolio perusahaan produsen bir tersebut.
Pasalnya, santer terdengar bahwa Anies Baswedan dan Sandi akan melepas kepemilikan saham pemerintah sebanyak 26,25% di DLTA.
"Kami akan review. Apakah sesuai dengan visi misi kami yg dituangkan di RPJMD? Ini akan selesai dalam satu minggu ke depan dan akan kami ampaikan," ucapnya.
Menurut Sandi, sikapnya dan Anies jelas yaitu setiap portofolio di bawah lingkungan BUMD itu harus menghasilkan kinerja yangg bisa menopang RPJMD dan kinerja yang menjadi target visi dan misi pemerintahan 2017-2022.
Baca Juga
Saham Pemprov DKI di DLTA merupakan portofolio bisnis yang dimiliki pemerintah sejak 1970. Namun, pemerintahan sebelumnya belum mengambil kebijakan tegas terkait investasi pada produsen pembuat bir merek Anker tesebut.
Berdasarkan laporan keuangan DLTA, porsi saham yang dimiliki Pemprov DKI mencapai 26,25%. Nilai itu merupakan gabungan antara 23,34% saham Pemprov DKI dan 2,91% milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.
Sepanjang 2017, DLTA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 279,7 miliar. Angka itu naik 10,25% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp253,7 miliar.