Bisnis.com, JAKARTA--PT Jakarta International Expo (JIExpo) memastikan memperketat pengamanan saat Jakarta Fair 2018 seiring maraknya teror bom yang terjadi di beberapa wilayah.
General Manager Operation PT JIExpo Oki Setiawan mengatakan proses pengamanan sudah dilakukan sejak tahap persiapan.
"Untuk tahap persiapan [pembangunan booth], kami sudah perketat pemeriksaan kepada setiap orang yang masuk. Hal ini juga berlaku saat acara Jakarta Fair dimulai," katanya saat konferensi pers di JIExpo Kemayoran, Senin (21/5/2018).
Dia menuturkan pengamanan di pintu masuk akan dilanjutkan dengan sterilisasi di semua sudut-sudut JIExpo Kemayoran. Sterilisasi tersebut dilakukan selama dua jam pada waktu siang, sore, atau malam hari.
Menurutnya, sterilisasi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh area terbebas dari material berbahaya, misalnya bahan peledak.
"Proses sterilisasi akan dibantu aparat kepolisian dengan anjing pelacak khusus," imbuhnya.
Baca Juga
Oki menambahkan pihaknya menerjunkan setidaknya 1.000 petugas keamanan, baik internal maupun kepolisian, untuk berjaga hampir semua titik keramaiaan, misalnya booth pameran, hall utama, panggung musik, hingga tempat nonton bareng siaran Piala Dunia.
Bukan itu saja, JIExpo Kemayoran juga bekerja sama dengan intelejen untuk memastikan tidak ada pengganggu atau intruder dari luar yang bisa membahayakan pengunjung.
"Penambahan intelijen dilakukan di dalam dan di luar. Nanti sekitar satu jam setelah tutup akan ada pengosongan area sekaligus pemeriksaan. Kami pastikan pengecekan ekstra diterapkan untuk semua pengujung," ucapnya.
Jakarta Fair akan dilaksanakan mulai 23 Mei hingga 1 Juli 2018. Penyelengaraan kali ini merupakan yang ke-51 sejak dimulai pada 1968. Event ini juga berbarengan dengan HUT Kota Jakarta pada 21 Juni.