Bisnis.com, JAKARTA - Konsistensi pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi sorotan.
Menjelang Pilgub 2017, pasangan Anies-Sandi terkesan memilih untuk menghentikan pembangunan proyek enam ruas jalan tol dalam kota. Tapi, beberapa hari lalu, Sandi bersama Direktur Utama PT Jakarta Toll Road Development Frans Sunito justru meninjau langsung progres pekerjaan di lapangan.
Sandi menyebutkan beberapa alasan yang membuat dirinya tidak menghentikan proyek pembangunan tol di dalam kota tersebut.
"Pertama, itu sudah menjadi proyek strategis nasional. Kedua, [proyeknya] sudah dalam tahap pekerjaan ada enam ruas jalan tol," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jumat (13/7/2018).
Dia menuturkan pembangunan enam ruas jalan tol justru berdampak positif karena menciptakan ribuan lapangan pekerjaan. Menurutnya, pembangunan seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang justru dapat menyerap 1.000 lapangan pekerjaan.
Sandi juga mengungkapkan pembangunan enam ruas tol oleh PT Jakarta Toll Road Development justru dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Apalagi, dia juga meminta ada ruas khusus untuk bus rapid transit atau Transjakarta di tol tersebut.
"Kita harapkan ini bukan hanya menambah jumlah kendaraan, tetapi juga dipakai untuk Transjakarta dan terintegrasi dengan transit oriented development (TOD).
Sebagai informasi, pada 24 November 2016 Anies sempat mengunggah cuitan melalui akun Twitter-nya.
"Mempercepat pembangunan tol lingkar luar dan tidak membangun 6 ruas tol dalam kota yang akan menambah macet di Jakarta #TransportasiB3rsama," tulis akun @aniesbaswedan.