Bisnis.com, JAKARTA -- Enam hari lagi, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bebas dari tahanan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Ini artinya, dia akan ikut mencoblos dalam Pemilu tahun ini yang digelar pada April 2019.
Salah satu anggota Tim Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Ima Mahdiah mengamini hal tersebut. Menurutnya, Ahok pasti menunaikan haknya sebagai warga negara dengan mengikuti pencoblosan saat Pemilu legislatif dan Pilpres.
"[Pilpres nanti] Enggak gimana-gimana, tetap datang nyoblos di Jakarta. [BTP] Tidak akan golput," ujar Ima ketika dikonfirmasi, Sabtu (19/1/2019).
Dia mengatakan Ahok sudah mengingatkan semua Ahokers agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. Hal itu disampaikannya dalam surat yang ditulis tangan dan diunggah di akun Instagram resmi @BasukiBTP pada Kamis (17/1).
"Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan pada 17 April 2019. Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang golput," tulis Ahok.
BTP menuturkan masyarakat Indonesia perlu menegakkan 4 pilar bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dengan cara memilih partai politik yang mau menegakkan 4 pilar tersebut di seluruh Indonesia.
"Kita harus mendukung agar DPRD-DPRD, DPR RI, maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30% untuk partai yang teruji dan komitmen dengan Pancasila," tegasnya.
Seperti diketahui, Ahok menjalani masa tahanan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penistaan agama. Dia divonis dua tahun penjara oleh hakim.
Jika mengacu pada jadwal, Ahok akan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah mendapat remisi 3 bulan 15 hari.