Bisnis.com, JAKARTA–DKI Jakarta menjadi provinsi dengan realisasi investasi terbesar dengan nilai investasi sebesar Rp114,2 triliun sepanjang 2018.
Angka tersebut merupakan 15,8% dari seluruh investasi yang ada di Indonesia baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp721,3 triliun pada tahun 2018.
"Realisasi investasi di DKI Jakarta tahun 2018 mencapai Rp114,2 triliun, meningkat sebesar 5,1% dibandingkan realisasi investasi tahun 2017 lalu sebesar Rp.108,6 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi melalui keterangan tertulis, Senin (4/2/2019).
Realisasi investasi di DKI Jakarta pun melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2018 yang sebesar Rp93,1 triliun.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), DKI Jakarta menduduki peringkat tertinggi realisasi PMDN sebesar Rp49,1 triliun, sedangkan realisasi PMA di DKI Jakarta mencapai US$4,9 miliar.
Lima sektor yang paling diminati oleh investor di DKI Jakarta adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi; konstruksi; listrik, gas dan air; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; dan industri makanan.
Edy pun bersyukur DKI Jakarta bisa mencapai dan melampaui target realisasi investasi meskipun realisasi investasi secara nasional belum memenuhi target di tahun 2018.
Dirinya pun optimis DKI Jakarta bisa melampaui target realisasi investasi di tahun 2019 yang mencapai Rp100,2 triliun.
Dalam rangka mengintesifkan investasi dan menjadikan DKI Jakarta sebagai tujuan investasi di Asia, DPMPTSP akan aktif dalam berbagai kegiatan promosi investasi di dalam maupun luar negeri.
Intinya bermaksud menawarkan investasi melalui kerjasama pemerintah daerah dengan badan usaha (KPDBU), serta penguatan Jakarta Investment Center di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta.