Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta lakukan berbagai persiapan seiring dengan semakin dekatnya tanggal pengoperasian MRT fase 1 dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI pada akhir Maret 2019.
Proses integrated testing and comissioning (ITC) yang menguji coba pengoperasian 8 kereta MRT atau Ratangga dengan headway 5 menit telah selesai tanpa gangguan yang berarti.
Dalam masa ITC yang dilaksanakan mulai 24 Desember 2018 hingga 26 Februari 2019 tersebut telah dilakukan 1082 roundtrip dengan jarak tempuh 32.460 km.
17 instruktur masinis masing-masing telah menempuh 18 roundtrip, sedangkan 45 masinis masing-masing telah menempuh roundtrip sebanyak 21 kali.
Sembilan masinis yang tersisa masih melanjutkan training yang dipandu oleh instruktur masinis.
"Proses sertifikasi juga telah selesai baik masinis maupun pengendali operation control center (OCC). Kita berharap mendapatkan izin beroperasi 15 Maret," kata Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, Kamis (28/2/2019).
Baca Juga
Simulasi kondisi terjadinya gangguan dalam sistem dan kereta juga telah dilaksanakan dan ditemukan bahwa gangguan bisa diatasi sesuai dengan skenario yang diharapkan.
Pada 8 Maret 2019 hingga 10 Maret 2019, PT MRT Jakarta akan mulai mencoba mengoperasikan 14 Ratangga secara bersamaan dengan headway 5 menit.
Untuk diketahui, ketika sudah beroperasi secara komersial pada akhir Maret 2019 nanti MRT akan beroperasi dengan headway 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit pada jam normal.
Konstruksi sipil di seluruh stasiun MRT telah mencapai 99,06%.
Untuk saat ini, PT MRT Jakarta sedang berupaya untuk menyelesaikan arsitektur bagian luar dari 13 stasiun MRT.
Selain penyelesaian arsitektur, PT MRT Jakarta juga mengupayakan berbagai bentuk penataan kawasan di sekitar stasiun MRT.
Di Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati, PT MRT Jakarta menyediakan park and ride serta shuttle yang menghubungkan park and ride dengan stasiun.
Stasiun Bundaran HI akan langsung terkoneksi dengan Halte Bundaran HI milik PT TransJakarta.
"Dengan itu kita menginginkan adanya interkoneksi antara masing-masing public transport," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim, Kamis (28/2/2019).
Selain itu, PT MRT Jakarta juga menyediakan tempat pick and drop untuk ojek online untuk mencegah penumpukan di depan stasiun.
Lokasi pick and drop ojek online ditempatkan di jalan samping stasiun dengan jarak kurang lebih 150 meter dari pintu masuk stasiun MRT.