Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: Banjir 2015 Lebih Parah, 200 Ribu Warga harus Mengungsi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpandangan banjir di DKI Jakarta pada masa gubernur sebelumnya lebih parah dibandingkan banjir yang baru saja terjadi minggu kemarin.
Warga bertahan di rumahnya saat banjir melanda kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Warga bertahan di rumahnya saat banjir melanda kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpandangan banjir di DKI Jakarta pada masa gubernur sebelumnya lebih parah dibandingkan banjir yang baru saja terjadi minggu kemarin.

Anies mengatakan pada banjir yang baru saja terjadi pada 26-28 April 2019, hanya 1.600 warga yang harus mengungsi.

Angka pengungsi ini jauh lebih dibandingkan dengan banjir 2015 di mana 200.000 warga harus mengungsi akibat banjir waktu itu.

"Beliau [Ahok] memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin. Hanya 1.600 orang yang mengungsi. Pada waktu beliau yang bertugas sampai 200.000 lebih orang yang harus mengungsi," kata Anies, Kamis (2/5/2019).

Lebih lanjut, Anies juga menerangkan bahwa banjir kali ini hanya menggenangi wilayah-wilayah sekitar bantaran sungai.

Namun, Anies enggan menjelaskan lebih lanjut tentang seberapa parah banjir di DKI Jakarta pada masa gubernur sebelumnya.

Seperti diketahui, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menghimbau agar Pemprov DKI Jakarta terus menyiagakan pompa air sebelum terjadinya kenaikan volume air untuk mencegah banjir.

Selain itu, pasukan oranye serta pasukan biru harus selalu disiagakan untuk membersihkan sungai dari ranting-ranting yang menghambat aliran air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper