Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Felix Siauw Tetap Ceramah di Lingkungan Balai Kota DKI, Korpri Pusat Merasa Dibohongi

Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia  Pusat merasa dibohongi Sekretariat Dewan Pengurus Korpri DKI Jakarta karena tetap mengelar pengajian yang mengundang Felix Siauw.
Zudan Arif Fakrulloh (ketiga kiri) : Merasa dibohongi Korpri DKI/Bisnis - Iim Fathimah
Zudan Arif Fakrulloh (ketiga kiri) : Merasa dibohongi Korpri DKI/Bisnis - Iim Fathimah

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia  Pusat merasa dibohongi Sekretariat Dewan Pengurus Korpri DKI Jakarta karena tetap mengelar pengajian yang mengundang Felix Siauw.

Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakrulloh mengaku awalnya dia sudah menghubungi Sekretariat Korpri DKI Jakarta untuk menanyakan keberlanjutan pengajian yang mengundang Felix Siauw. Sekretariat Korpri DKI Jakarta pun mengaku telah membatalkan acara itu.

“Akhirnya kami tidak jadi ikut mendengarkan [pengajian]. Karena rencananya kemarin dari teman-teman Korpri ingin mendengarkan apa yang disampaikan Pak Felix Siauw,” ujar Zudan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Setelah mendapat jawaban itu, pengurus Korpri Pusat membatalkan niat datang ke pengajian di Balai Kota DKI. Akan tetapi, nyatanya pengajian tetap digelar Sekretariat Korpri DKI Jakarta.

Acara itu juga tetap menghadirkan Felix Siauw selaku penceramah. Ceramah dari Felix Siauw dimulai setelah Salat Zuhur.

“Saya merasa dibohongi oleh Sekretariat Korpri DKI karena dikirimkan ke saya itu poster pembatalan [acara]. Kami kira kan sudah selesai kalau dibatalkan. Jadi merasa Korpri DKI terbuka saja, kalau jalan terus ya jalan terus, kalau dibatalkan ya dibatalkan. Jangan terkesan membohongi publik, pengurus Korpri Pusat,” tuturnya.

Menurut Zudan, pihaknya melarang acara pengajian yang diisi dengan materi-mater ceramah bertentangan terhadap Panca Prasetya Korpri. Karena itu, Korpri dilarang mengundang penceramah yang isi materinya bertentangan dengan Pancasila serta prinsip-prinsip NKRI.

Zudan lantas menyarankan semua pengurus Korpri berhati-hati mencari penceramah untuk mengisi acara. Menurutnya, penceramah yang diundang ke sebuah acara harusnya sudah jelas sikap politiknya dan tidak menimbulkan kontroversi.

“[Penceramah harusnya] orang yang sudah diketahui sikap politiknya dalam bernegara itu haluannya ke mana, karena prinsipnya semua ASN, apalagi pengurus Korpri, harus taat kepada negara dan pemerintah, menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga marwah ASN, menjaga suasana yang kondusif bagi negara,” ujar Zudan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper