Biaya
Anies juga menyinggung soal biaya. Saat meresmikan instalasi “Getah Getih” pada Kamis (16/82018), Anies mengatakan dana pembuatan instalasi bambu sekitar Rp550 jutaan
Dana itu berasal dari konsorsium dari kurang lebih 10 BUMD.
"Dananya [pembuatan instalasi bambu] sekitar Rp550-an juta dan dikonsorsium kurang lebih 10 BUMD [Badan Usaha Milik Daerah]," ujar Anies saat meresmikan 'Getah Getih' di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Pada aku Instagramnya, Anies menyebut bahwa pengeluaran pemerintah beda dengan pengeluaran perusahaan atau pribadi.
Pengeluaran pemerintah bertujuan menggerakkan perekonomian, meratakan manfaat anggaran untuk orang banyak. Apalagi, jika penerima manfaat itu adalah kelompok-kelompok masyarakat yg jarang menerimanya. Itu prinsip dasar ekonomi makro.
“Karena itu kita sengaja memilih instalasi dari bahan bambu agar dana itu menjangkau petani bambu, seniman bambu, dan tenaga kerja trampil di bidang bambu. Jasa angkutan, para tukang yg memasang hingga tukang yang membongkar. Itu semua adalah akibat dari pilihan material bambu; Ia menggerakkan ekonomi lokal, kecil dan rakyat kebanyakan,” jelas Anies,
Dikatakan, bambu instalasi “getah Getih” dari Jawa Barat, petaninya tentu lokal. Dana itu diterima bukan oleh pelaku ekonomi raksasa, tapi justru oleh pelaku ekonomi mikro dan kecil.
“Ke depannya Jakarta justru perlu lebih banyak memberikan anggaran untuk para seniman, apalagi jika karya mereka menggunakan material lokal dan menggerakan ekonomi rakyat kebanyakan,” tulis Anies.