Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta mengganti instalasi seni bambu "Getah Getih" dengan tumpukan batu yang disusun secara rapi dan diberonjong kawat.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan susunan batu itu diikat dengan sebuah pagar menyerupai kawat. Kemudian di atasnya di letakkan sejumlah tanaman bunga berwarna cerah.
"Susunan batu ini biasanya disebut Gabion. Kami bikin tiga pilar dan menambah hiasan sejumlah tanaman di atas batu" katanya, Rabu (21/8/2019).
Dia menuturkan tanaman yang di letakkan tepat di atas susunan Gabion dapat menyerap polusi udara di sekitarnya.
Menurutnya, ide tersebut sesuai dengan permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait mengurangi polusi udara di ibu kota.
Anies diketahui telah menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Adapun, beberapa tanaman penyerap polutan yang digunakan misalnya bunga Bogenvil, Loly pop, dan Sansiviera.
Baca Juga
Meski demikian, dia membantah pola penanaman tumbuhan antipolutan dengan cara Gabion estetika belaka.
"Ya, memang dibuat seperti itu," ucapnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meresmikan instalasi bambu Getih Getah di kawasan Bundaran HI untuk memeriahkan Asian Games 2018. Pembangunan Getah Getih menghabiskan dana hingga Rp550 juta.
Setelah hampir setahun berada di Bundaran HI, instalasi bambu karya seniman lokal tersebut akhirnya dibongkar karena mulai membahayakan sekitarnya. Hal itu terjadi karena batangan bambu mulai lapuk terkena panas matahari.