Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi angkat bicara terkait viralnya video berisi pegawai honorer DKI Jakarta yang berendam ke dalam got hitam saat perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) di media sosial.
Pegawai honorer yang berendam di got tersebut tercatat sebagai petugas PPSU dan administrasi Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat.
“Harus ada tindakan tegas, dicopot semua oknum yang mempunyai ide plonco pegawai PPSU yang baru. Termasuk Lurah dan Sekretaris Lurah,” kata Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/12/2019).
Menurutnya, Pemprov DKI dilarang melakukan tindakan yang mengarah ke plonco, termasuk ke PPSU. Petugas PPSU seharusnya diproses sesuai aturan yang berlaku, bukannya keinginan atasan layaknya ospek di kampus.
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan telah meminta anak buahnya untuk melakukan investigasi. Parahnya, berdasarkan fakta yang ditemukan, praktik perploncoan kepada PPSU di Jelambat bukan yang pertama kali.
“Ini bukan yang pertama ya, udah ada kejadian di tempat lain juga. Saya punya buktinya. Saya minta Lurah, Sekel, sampai Kepala Seksi yang terlibat segera dipecat,” ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan perlakuan terhadap PPSU di Jelambar itu sudah keterlaluan.
Meski demikian, dia belum memutuskan untuk mencopot lurah Jelambar sebelum keluar hasil pemeriksaan dari Inspektorat DKI Jakarta.
"Kami lihat hasil pemeriksaan Inspektorat dulu," katanya.
