Bisnis.com, JAKARTA –PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan pengalihan koridor 4 (Pulogadung–Dukuh Atas 2) dan Koridor 6 (Ragunan–Dukuh Atas) ke Halte Tosari.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Nadia Diposanjoyo mengatakan kepadatan di Halte Tosari salah satunya terdampak dari pembangunan proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Bodebek di sekitar Halte Dukuh Atas 2.
Dalam hal ini, Halte Tosari 2 telah dipindahkan ke halte sementara dan dua rute lainnya yaitu Koridor 4 (Pulogadung–Dukuh Atas 2) dan Koridor 6 (Ragunan–Dukuh Atas) dialihkan. Sebagai dampaknya, pelanggan layanan di kedua koridor tersebut transit di Halte Tosari untuk bisa melanjutkan perjalanan ke Pulogadung.
“Makanya, semua kegiatan transit untuk layanan Koridor 4 (Pulogadung–Dukuh Atas 2) dan Koridor 6 (Ragunan–Dukuh Atas) akan terpusat di halte Tosari. Jadi pemendekan rute 13C bisa menjadi salah satu solusinya,” ujarnya, Sabtu (21/12/2019).
Dia mengatakan kapasitas daya tamping Halte Tosari adalah sebanyak 522 orang. Sementara itu, rata-rata pelanggan harian yang menggunakan layanan Koridor 13 rata-rata mencapai 31 ribu.
“Dengan adanya pemendekan rute ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan di Halte Tosari. Para pelanggan bisa nyaman berada di halte baik saat turun bus maupun menunggu armada bus kami tanpa harus berdesak-desakan,” kata Nadia.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan pelanggan dapat memanfaatkan sistem barru pengarah perjalanan atau wayfinding ketika menggunakan layanan Transjakarta agar mulai mandiri dalam bertransportasi. Dengan sistem ini, pelanggan akan dibekali dengan pengeras suara (announcer) dan peta rute yang ada di atas pintu armada bus.
Sebagai tambahan, TransJakarta juga menyediakan layanan integrasi Mikrotrans Jaklingko sebagai moda pengumpan yang aman dan nyaman. Warga dapat menggunakan beberapa moda transportasi hanya dengan satu kartu yaitu Jaklingko.