Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak mempermasalahkan percakapan atau tagar (tanda pagar) terkait banjir Jakarta yang menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Percakapan terkait bencana banjir yang melanda Jabodetabek pada 1 Januari 2020 diprediksi mencapai 1 juta ciutan (twit).
"Saya fokus kerja. Bekerja di Jakarta memastikan semua fasilitas dan personalia, sumber daya, itu digunakan agar Jakarta bisa pulih dengan cepat. Alhamdulillah, itu kejadian," katanya di Balai Kota DKI, Kamis (10/1/2020).
Dia menilai percakapan yang terjadi di dunia maya mencerminkan adanya kenyataan. Sebagai Gubernur DKI, Anies hanya fokus pada kenyataan, yaitu Indonesia yang sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa.
Menurutnya, dampak banjir terburuk tidak terjadi di Jakarta, tetapi di Jawa Barat. Tepatnya di Lebak, Banten hingga ke Bekasi. Sayangnya, lokasi-lokasi tersebut tidak mendapat perhatian dalam percakapan warganet di Twitter.
Anies menegaskan Jakarta patut bersyukur karena tidak kehilangan fasilitas umum dan fasilitas sosial saat banjir melanda sebagian wilayah Ibu Kota.
Baca Juga
"Di Jakarta ini Alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya? Kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI tutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi. Namun, di tempat yang ada itu semua, malah tidak jadi pembicaraan," ujarnya.