Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Formula E tahun ini akibat penyebaran virus corona. Kendati demikian, pemerintah pusat menyebut kondisi Ibu Kota baik-baik saja.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan alasan penundaan Formula E lebih diketahui oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pasalnya yang mengusulkan program Formula E adalah Anies. Setelah Formula E ditunda, maka pengumuman juga disampaikan oleh Anies.
"Menurut saya sih keamanan dan situasi Jakarta itu biasa-biasa saja, enggak ada kepanikan luar biasa. Menurut saya, ini menurut saya ya. Namun, yang tahu persis Pak Anies. Ndak ada kepanikan, biasa saja," katanya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Setelah penyebaran meluas di hampir seluruh negara, sejumlah pimpinan dunia memang menganjurkan untuk menghindari perkumpulan massa secara berlebihan. Beberapa penyelenggaraan olahraga yang terdampak seperti Olimpiade Tokyo, MotoGP, hingga pertandingan sepak bola seperti Serie A dan Liga Inggris.
Adapun Olimpiade di Jepang terancam akan tertunda. MotoGP baru akan berlangsung pada awal April di Argentina dan pertandingan Serie A bakal ditunda hingga 10 pertandingan.
Mahfud mensinyalir bahwa dengan situasi dunia yang tidak menentu akibat corona, maka penyelenggaraan Formula E di tengah penyebaran Covid-19 akan memengaruhi jumlah penonton yang bakal hadir.
Baca Juga
"Itu mungkin kalau enggak banyak orang yang nonton kan rugi juga. Lalu ditunda, barangkali. Tapi Pak Anies lah itu yang berhak menjawab alasannya, saya merasa Jakarta aman saja," ujarnya.
Di sisi lain, Formula E ditunda dari jadwal penyelenggaraannya pada 6 Juni 2020. Menurut Anies, berlangsungnya E-Prix Jakarta akan menimbulkan risiko yang terlalu besar.
"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Alhamdulillah pihak Formula E dan FIA menyetujui itu," ujar Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
