Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta ikut masuk dalam lembaga negara yang terjerat pandemi infeksi virus corona (Covid-19).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengonfirmasi bahwa ada anggotanya yang terindikasi kuat mengidap Covid-19.
"Dua orang. [Kronologinya] Ada suaminya [yang juga terduga Covid-19] yang sedang diisolasi. Terus [yang satu] istri dan temannya," ungkapnya ketika ditemui selepas rapat pembahasan jadwal pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI, Selasa (17/3/2020).
Oleh sebab itu, Pras akan mengkoordinasikan agar seluruh anggota DPRD DKI Jakarta melakukan tes Covid-19 mulai besok hari hingga Jumat (20/3/2020).
"Seluruhnya jumlah 106 akan cek. Supaya teman-teman anggota Dewan yang terindikasi [tenang]. Kami juga mengapresiasi [informasi] ada beberapa teman anggota dewan yang terkena, kami sebagai pimpinan mendoakan supaya cepat diberi kesembuhan," tambahnya.
Namun demikian, Pras menyebut beberapa kegiatan DPRD DKI Jakarta akan tetap berjalan, seperti rapat komisi atau Paripurna Pemilihan Wagub DKI, dengan tetap menjaga jarak dan protokol pencegahan penularan Covid-19.
"Kita akan panggil personel Dinas Kesehatan, kemudian SOP seperti hand sanitizer, kemudian cek temperatur akan kita lakukan. Kita [berpikir] positif, lah. Kita jangan terbawa suasana yang ada. Karena Virus Corona ini semakin kita pesimis, semakin masuk malah barang itu," ungkapnya.
"Kita tetap bekerja dan jangan berpikir yang enggak-enggak. Karena kalau banyak pikiran malah imun kita turun. Makanya mudah-mudahan [segala kegiatan DPRD] berjalan lancar," tutup politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PAN, Zita Anjani menjelaskan bahwa terpenting bagis suatu institusi, yakni kejelasan data dengan pengetesan para anggotanya dari Covid-19.
"Kalau isu ada yang suspect dari anggota DPRD, memang sudah berkembang. Tapi, saya ingin itu diuji saja. Masalah kebenarannya, kita tunggu pemeriksaannya. Tergantung kesediaan yang bersangkutan dan keluarga bila itu sudah jelas," ungkap aktivis pendidikan anak ini kepada Bisnis.
Hal ini agar mencegah kepanikan, serta meminimalisasi penularan virus. Terkini, Fraksi PAN sendiri lebih memilih untuk bekerja di rumah dan tidak menghadiri kantor DPRD DKI sementara waktu.
"Kita ingin menghindari risiko penularan, makanya lebih baik kita bekerja dari rumah. Pembatalan agenda rapat karena mengikuti ajakan gubernur untuk bekerja dari rumah, social distancing," tambah Zita.
Dia berharap pemerintah mampu segera menggelar tes Covid-19 secara massal. Selain itu, Zita mengimbau warga mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan tidak panik dengan informasi yang bertebaran.
"Yang dibutuhkan kita dan masyarakat Infonesia sekarang itu diadakan proaktif test secara menyeluruh dan gratis. Kita dorong itu kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov. Karena sekarang siapapun bisa terkena dan sulit untuk dideteksi," tutupnya.