Bisnis.com, JAKARTA — Kegiatan operasi dan pemeliharaan stasiun pompa air baku di Cawang berpotensi menyebabkan berkurangnya pasokan air baku selama empat jam di area pelayanan PT PAM Lyonnaise Jaya.
Upaya perbaikan dilakukan sehubungan dengan pemberitahuan dari PT PLN terkait adanya indikasi kerusakan isolasi pada Indoor Cubicle Busbar Outgoing (CBO) yaitu sistem pengendali arus listrik pada pompa air baku yang dapat menimbulkan gangguan pada peralatan listrik stasiun pompa air baku.
Atas pertimbangan tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan CBO yang akan dilaksanakan pada 18 – 19 Maret 2020 pukul 21.00 - 01.00 WIB.
“Kondisi air akan normal kembali sesuai dengan kebutuhan mulai hari Kamis, 19 Maret 2020 pukul 01.00 WIB,” ujar Nandang Munandar, Sekretaris Perusahaan Perum Jasa Tirta II, Rabu (18/3/2020).
Sebagai antisipasi dampak perbaikan CBO pompa air baku, Jasa Tirta II mengoperasikan 2 unit genset dengan kapasitas masing-masing 1650 kVA dan 100 kVA untuk memaksimalkan penyaluran air baku ke PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dengan kapasitas 5.000 liter per detik (lps).
Nandang menjelaskan bahwa pengoperasian genset digunakan untuk menjaga kestabilan pompa dengan berupaya meminimalisir penurunan debit air sampai batas 5.000 lps, yang sedianya menyalurkan ±6.200 lps.
Baca Juga
Dia menuturkan bahwa Jasa Tirta II telah melakukan koordinasi dengan Pihak PAM Jaya dan PT Palyja untuk mengantisipasi penjaminan pelayanan pasokan air baku pada area pelayanan PT Palyja khususnya wilayah Jakarta Barat, sebagian Jakarta selatan, sebagian Jakarta Pusat dan sebagian Jakarta Utara.