Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Usulan Anies, DPRD DKI Sarankan Skema Realokasi APBD Ini

Skema terakhir merupakan penjumlahan dari seluruh skema yang ada. Namun, Mujiyono tak semua biaya dalam skema ini ditanggung Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - M Risyal Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - M Risyal Hidayat

Semua Ditanggung Pemerintah (Rp8,4 triliun)

Skema terakhir, merupakan penjumlahan dari seluruh skema yang ada. Namun demikian, Mujiyono berharap tak semua biaya dalam skema ini ditanggung Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau untuk seluruh penduduk Jakarta sebanyak 11,06 juta jiwa kebutuhannya ditanggung pemerintah, maka dibutuhkan sekitar Rp8,4 triliun ditambah menggunakan jasa ojek online dalam pendistribusiannya," ujar Mujiyono.

Menurut Mujiyono, masyarakat penerima PBI BPJS dan masyarakat 40 persen pendapatan terendah versi BDT bisa dibantu APBD DKI Jakarta. Sedangkan untuk bantuan ke seluruh warga tersisa, Pemerintah Pusat harus terlibat.

"Jika tidak, harus ada aturan baru yang khusus agar Pemprov bisa memberikan subsidi kepada mereka. Lockdown dibutuhkan Jakarta untuk mencegah penyebaran COVID-19 terus meluas. Saya kira, Jakarta siap. Apalagi, APBD DKI Jakarta mencapai Rp 87,95 triliun. Uang pajak dari rakyat harus dikembalikan untuk rakyat di saat pandemi Corona seperti ini," tutupnya.

Berikut perincian jumlah bantuan terhadap ekonomi warga terdampak Covid-19 dengan skema 'totalitas':

Kebutuhan Pangan per hari Rp5,1 triliun (JP x Rp33.000 x 14 hari), Alat kebersihan diri dan disinfektan per dua minggu Rp533 miliar (JP x Rp50.000), dan Susu Balita stok dua minggu Rp163 miliar (JB x Rp200.000).

Ditambah Makanan dan suplemen untuk lansia Rp185 miliar (JL x Rp200.000), Kebutuhan spesifik penyandang disabilitas Rp579 juta (PD x Rp100.000), Air minum bersih Rp154,8 miliar (JP x Rp1.000 x 14 hari) dan biaya distribusi lewat Ojol ke masyarakat juga Rp2,28 triliun (JO x GO x 14 hari).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper