Bisnis.com, JAKARTA - Pendatang yang lolos operasi Surat Izin Keluar-Masuk DKI Jakarta (SIKM) umumnya menggunakan 'jasa travel', bukan kendaraan pribadi.
Hal ini tercermin dari laporan warga tersebut kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta di wilayah tempatnya tinggal, yakni Duren Tiga dan Pengadegan di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan; Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat; dan Papango, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Camat Menteng Edi Suryaman mengonfirmasi bahwa ada sekitar 20 orang pendatang di wilayahnya, tepatnya berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih yang akan dijaga ketat oleh elemen masyarakat selama masa isolasi mandiri.
"Betul, karantina mandiri, [di kediamannya] kita beri stiker. Intinya kita sampaikan kepada mereka harus mengikuti protokol penanganan Covid-19," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (3/6/2020).
Edi menjelaskan bahwa pihak kecamatan akan terus menindaklanjuti laporan jajaran elemen masyarakat di wilayahnya. Terutama terkait data-data umum dan bagaimana cara mereka bisa lolos masuk ke Jakarta tanpa SIKM.
"Sementara kita masih mendata dan mengecek di tiap-tiap kelurahan, dipandu oleh lurah dan perangkatnya. Kebanyakan memang menggunakan travel," tambahnya.
Kasus di Jakarta Pusat ini senada dengan masuknya 4 keluarga di Kelurahan Papango, Tanjung Priok. Mereka mengaku menggunakan jasa travel dengan harga lebih mahal dari biasanya.
Demikian menurut informasi yang diterima Lurah Papango Maryono ketika dikonfirmasi Bisnis, Rabu (3/6/2020). Namun demikian, Maryoni mengaku fokus kewenangan wilayah, kini ada pada teknis penanganan para pemudik tersebut.
"Terpenting, pemudik yang melakukan arus balik dan lolos tanpa SIKM atau keterangan bebas Covid-19, selain karantina akan diberlakukan pendataan melibatkan RT/RW untuk warga yang bersangkutan," jelasnya.
Data dan wawancara dengan para pendatang ini akan diberikan ke Puskesmas kelurahan untuk selanjutnya dilakukan pemantauan dengan melibatkan RT/RW dan kelurahan, juga laporan ke kecamatan.
"Kita juga komitmen oleh pemilik kontrak/kost agar warga yang bersangkutsn tetap di tempat tinggal. Setelah itu, nantinya RT/RW akan mengajak warga tersebut melakukan rapid test secara kolektif dan mandiri," tambahnya.
Kasus sedikit berbeda ada di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Camat Pancoran Rizki Adhari Jusal menerima laporan di dua kelurahannya di mana kebanyakan pemudik yang lolos operasi SIKM di Jakarta bekerja di sektor informal dan mengantongi surat kesehatan.
Kebanyakan mengaku telah melakukan tes kesehatan dan karantina selama 14 hari juga di kampungnya, sehingga merasa aman untuk kembali masuk Jakarta.
"Yang bersangkutan kebanyakan pedagang bubur atau nasi goreng, jadi sepertinya memakai kendaraan umum. Selain 28 warga yang di Duren Tiga. Ada juga di kelurahan Pengadegan, kurang-lebih kita beri penanganan sama dengan yang di Duren Tiga. Kita awasi selama isolasi mandiri 14 hari," ungkapnya, Rabu (3/6/2020).
Ketika Bisnis mengonfirmasi lebih lanjut kasus lain di Kecamatan Pancoran, Lurah Pengadegan Azhari mengungkap hal serupa. Kebanyakan pemudik bekerja di sektor informal, masuk ke Jakarta menggunakan motor atau travel.
"Kalau di Pengadegan saat ini sudah ada sekitar 5-6 orang. Alhamdulilah semuanya bersedia menjalani isolasi mandiri. Kalau pengakuan mereka masuk Jakarta ada yang memakai travel, tapi sebagian besar menggunakan motor pribadi," jelasnya kepada Bisnis.