Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Minggu (21/6/2020) adalah hari kedua dibukanya kembali Taman Margasatwa atau Kebun Binatang Ragunan.
Selama tiga bulan, kebun binatang yang berada di wilayah Jakarta Selatan itu ditutup sekaitan wabah Covid-19 yang terjadi di Jakarta.
Saat pertama kali dibuka kembali, Sabtu (20/9) jumlah pengunjung tercatat sebanyak 328 orang.
"Data pengunjung hari ini terdiri atas 328 orang, mereka yang sudah mendaftar dan melakukan verifikasi kedatangan," kata Kepala Satuan Pelaksana Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu malam.
Pengelola juga mencatat jumlah kendaraan yang digunakan pengunjung Ragunan yakni 66 sepeda motor, 71 sepeda, dan 23 kendaraan roda empat.
Ragunan resmi dibuka kembali untuk pengunjung setelah selama hampir tiga bulan ditutup untuk mencegah penularan virus corona SARS-CoV-2.
Baca Juga
Selama penutupan, Ragunan menggelar wisata virtual dengan menghadirkan hewan koleksinya dalam tayangan laive di aku instagram.
Selain Ragunan, tiga objek wisata lainnya juga ikut dibuka yakni Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
Pembukaan Ragunan dan tiga objek wisata lainnya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, kewajiban memakai masker dan membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer) sendiri, serta harus menjaga jarak fisik selama berwisata.
Ragunan membatasi pengunjung maksimal 1.000 orang per hari.
Sebelum pandemi jumlah pengunjung Ragunan pada akhir pekan mencapai 20 ribu hingga 40 ribu orang. Pada hari kerja (Selasa-Jumat) pengunjung bisa mencapai 10 ribu orang per hari.
Pembatasan jumlah pengunjung merupakan bentuk adaptasi kebiasaan baru para satwa agar tidak stres setelah hampir tiga bulan tidak dikunjungi orang dalam jumlah yang banyak.
Pembukaan pertama Ragunan berlaku hanya untuk warga DKI Jakarta, dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda penduduk.
Meski begitu terdapat sejumlah warga dari luar Jakarta yang sempat datang ke Ragunan.
Dua keluarga dari Bekasi, Jawa Barat terdiri atas empat orang dewasa dan tiga anak di bawah usia 9 tahun tampak duduk-duduk santai di pinggir pagar pintu gerbang barat Ragunan, Jalan Kavling Polri Cilandak KKO.
Mereka tidak diperbolehkan masuk oleh petugas karena belum melakukan pendaftaran secara daring dan tidak ber-KTP DKI Jakarta.
"Kami enggak tahu kalau ada pembatasan pengunjung, tahunya Ragunan dibuka ya udah kami jalan aja dari Bekasi," kata salah satu pengunjung laki-laki yang enggan disebutkan namanya.
Pengunjung tersebut juga mengaku tidak mengetahui jika anak di bawah 9 tahun tidak boleh masuk ke dalam kawasan Taman Margasatwa Ragunan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Karena tidak diperbolehkan masuk, dua keluarga tersebut menikmati makanan yang mereka bawa dari Bekasi sambil duduk di pinggir gerbang Ragunan.
Menurut Sofyan, petugas keamanan di pintu barat Ragunan, ada sekitar tiga orang warga dengan KTP non-DKI yang datang ke Ragunan. Sesuai aturan, mereka tidak diperbolehkan masuk.
"Selain Bekasi, ada juga warga Cibinong, mereka tahunya Ragunan dibuka, tapi tidak tahu ada aturan pembatasan," kata Sofyan.
Petugas menerapkan aturan ketat untuk membatasi pengunjung sesuai aturan PSBB transisi dan mentaati protokol kesehatan.
Pengunjung diperbolehkan masuk apabila sudah melakukan pendaftaran secara daring melalui bit.ly/PesantiketTMR, lalu di pintu masuk diverifikasi bukti pendaftaran termasuk KTP-nya.
Ragunan dibuka dari pukul 08.00 pagi dan ditutup pukul 13.00 WIB.
Hari ini warga DKI yang sudah mendaftar bisa mengunjungi Ragunan. Namun, mereka yang berasal dari luar DKI belum bisa masuk Taman Margasatwa Ragunan.
"Warga dari luar DKI Jakarta bisa menyaksikan wisata virtual Ragunan di Insta story @Ragunanzoo," kata Sofyan.