Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona DKI 10.123 Orang, Berikut Sebarannya

Kasus positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta 10.123 kasus. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan sembuh naik 100 orang, dari 5.128 ke angka 5.228 orang.
Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, diharapkan bisa mempercepat waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Sidoarjo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, diharapkan bisa mempercepat waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Sidoarjo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengungkap kasus virus corona penyebab Covid-19 di Jakarta bertambah 166 kasus pada Selasa (23/6/2020).

Ini membuat jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta 10.123 kasus. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan sembuh naik 100 orang, dari 5.128 ke angka 5.228 orang. Sementara, yang meninggal hanya bertambah satu sehingga menjadi 619 orang.

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.319 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit [naik 9 orang] dan 2.957 orang melakukan self isolation di rumah [naik 56 orang]," ujar wanita yang akrab disapa dr Lies ini di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Jumlah kasus positif Covid-19 baru DKI Jakarta hari ini naik disbanding beberapa hari sebelumnya, yakni 127 orang pada 21 dan 22 Juni 2020.

Namun demikian, angka ini turun dibanding empat hari sebelumnya, di mana DKI Jakarta mencatatkan 176 kasus pada 18 Juni, 140 kasus pada 19 Juni, dan 178 kasus pada 20 Juni.

"Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24.670 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 16.900 orang," tambahnya.

Tes Covid-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, maupun tes cepat atau rapid test.

Untuk tes PCR, Pemprov DKI Jakarta telah membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.

"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 22 Juni 2020 sebanyak 255.690 sampel. Pada 22 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.310 orang, 2.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 166 positif dan 2.675 negatif," ujarnya.

Dia menambahkan, selain itu, secara kumulatif pula, Testing Rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta adalah 11.700 tes per 1 juta penduduk.

"Dalam periode 1 minggu terakhir, yaitu sebanyak 2.034 tes per 1 juta penduduk, lebih dari target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk," sebutnya.

Sementara untuk tes cepat, kini total sebanyak 196.340 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 7.100 orang dinyatakan reaktif dan 189.240 orang dinyatakan non-reaktif.

"Pada kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau rumah sakit atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," tutup Lies.

Peta Persebaran

Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 masih di angka 262 dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta.

Jumlah kasus menunggu hasil yang sebelumnya sempat naik drastis, kini bertahan di angka 18.203 calon kasus. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya naik dari dari 1.173 kasus ke angka 1.209 kasus.

Untuk persebarannya, Pademangan Barat (170 orang) yang naik satu kasus dari hari sebelumnya, kini menjadi pemuncak menyalip Sunter Agung yang juga naik satu ke angka 169 orang.

Kelurahan dengan angka kasus di atas 100 lainnya, yakni Penjaringan (138 orang) yang menyalip Petamburan (136 orang), dan Kenari yang tadinya hanya di angka 70 kasus, kini telah masuk ajaran '100 plus' dengan 115 kasus.

Sunter Jaya naik dari 97 orang ke 98 orang, kemudian Kebon Kacang tetap 95 orang, Kebon Melati dan Kampung Tengah sama-sama 77 orang, disusul Tomang 76 orang, Pondok Bambu 75 orang, Pegangsaan 73 orang, dan Palmerah tetap 72 orang.

Cempaka Putih Timur naik dan menyaingi Kota Bambu Utara di angka 67 kasus, Jembatan Besi naik satu ke 66 orang, Kebon Jeruk 64 orang, Kramat 63 orang, Maphar 62 orang, serta Pondok Kelapa tetap 61 orang

Jajaran '50 plus' lain tampak silih berganti, kini ada Tanah Tinggi sebagai pendatang baru di angka 60 orang, disusul Paseban (59 orang), Lagoa (57 orang), Kelapa Gading Barat (54 orang), dan Klender (53 orang).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper