Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta Kurangi Volume Bansos pada Juli-Desember 2020

Pemprov DKI Jakarta sudah membagikan bansos dalam bentuk sembako itu sudah dilakukan sejak 9 April hingga Juni 2020 ini.
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek./ANTARA FOTO-M Risyal Hidayat
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek./ANTARA FOTO-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan mengurangi volume bantuan sosial (bansos) untuk warganya yang terdampak pandemi virus corona Covid-19 mulai Juli 2020 sampai Desember 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pembagian bansos dalam bentuk sembako itu sudah dilakukan sejak 9 April hingga Juni 2020 ini. Penyaluran itu, jelasnya, akan jalan terus dan dilaksanakan sampai gelombang pertama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi.

"Kemudian untuk di Juli, akan diteruskan sampai Desember 2020, namun nanti jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran dan perbaikan ekonomi kita," katanya saat diskusi virtual dengan Koalisi Pemantau Bansos DKI Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Politisi Partai Gerindra ini menyebut pengurangan sembako seiring dengan mulai kembalinya geliat ekonomi warga di Ibu Kota.

"Contohnya sebelumnya ojek daring dan masyarakat lain yang tidak bekerja atau 'mati' (berhenti) itu sekarang bisa bekerja kembali. Nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial," ucap Ariza, sapaan akrab Ahmad Riza Patria.

Namun demikian, Ariza belum merinci jumlah data pengurangan bansos tersebut karena masih dikaji dan dihitung dengan berbagai pertimbangan.

"Tentu kami harus punya data primer yang baik,sehingga pengurangan bansos itu tidak menimbulkan masalah baru. Intinya, pemerintah akan mengurangi bantuan seiring adanya pelonggaran dan kesempatan di sektor-sektor lain untuk dapat bekerja," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper