Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus baru virus corona penyebab Covid-19 di wilayah DKI Jakarta per Sabtu (27/6/2020) menyentuh angka 213 kasus. Menjadi angka di atas 200 kedua kalinya selama era Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT).
Hal ini diungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani dan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id.
"Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 10.853 kasus. Dari jumlah tersebut, 5.610 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 632 orang meninggal dunia," jelasnya, Sabtu (27/6/2020).
Untuk yang masih dirawat di rumah sakit, naik dari 1.330 pasien ke angka 1.355 pasien. Sementara yang melakukan self isolation di rumah pun naik dari 3.136 orang ke angka 3.256 orang.
"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.342 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.481 orang," tambah Lies.
Berdasarkan data terbaru, angka penambahan kasus pada hari ini terbilang naik daripada hari sebelumnya, Jumat (26/6/2020) yang mencapai 168 kasus. Angka per hari ini pun menjadi rekor kedua di era PSBBT setelah pada 9 Juni 2020 kasus baru menyentuh angka 239 kasus.
Baca Juga
Tes Covid-19
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 26 Juni 2020 sebanyak 283.137 sampel. Pada 26 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.666 orang, 2.994 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 213 positif dan 2.781 negatif," ujarnya.
Sementara untuk rapid test, total sebanyak 227.323 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 7.952 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 219.371 orang dinyatakan nonreaktif.
"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," tambahnya.
Peta Persebaran
Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 bertambah dari angka 262 ke 263 kelurahan dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta.
Jumlah kasus menunggu hasil turun dari angka 19.276 ke 10.265. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya naik dari angka 1.210 ke angka 1.292 kasus.
Untuk persebarannya, Pademangan Barat (175 orang) yang sempat naik lima kasus beberapa hari sebelumnya, masih bertahan menjadi pemuncak menyalip Sunter Agung, mantan 'juara bertahan' yang kini naik satu kasus ke angka 172 orang.
Disusul Penjaringan yang naik satu angka (140 orang) yang menyalip Petamburan (136 orang), dan Kenari yang naik empat angka menjadi 122 kasus. Kini, kelurahan dengan angka kasus di atas 100 lainnya bertambah satu kelurahan, yakni Sunter Jaya yang naik dua angka menjadi 108 kasus.